WHO Ingatkan Ada Pandemi Baru, Pandemic Treaty Solusi Atasi Ketimpangan Akses Kesehatan

WHO Ingatkan Ada Pandemi Baru, Pandemic Treaty Solusi Atasi Ketimpangan Akses Kesehatan

Ilustrasi virus pada saat situasi pandemi-Aplikasi Pixabay-


Ilustrasi vaksin COVID-19 dan jarum suntik, melambangkan pentingnya akses vaksinasi global selaras dengan peringatan WHO tentang potensi pandemi baru. -Aplikasi Pixabay-

Negara-negara maju dapat mengakses alat pelindung diri, masker, PCR, dan vaksin lebih cepat, sementara banyak negara berkembang tertinggal dalam respons awal.

Karena itulah sejak 2021, WHO bersama negara anggotanya menginisiasi pembentukan Pandemic Treaty yang berfokus pada tiga aspek utama: pencegahan (prevention), kesiapsiagaan (preparation), dan respons (response).

Dr. Dicky juga menyebutkan bahwa Indonesia akan mendapatkan banyak manfaat strategis dengan adanya perjanjian ini. 

BACA JUGA:Meningkatnya Kasus Mpox, Akankah Jadi Pandemi seperti Covid 19?

Seperti akses yang lebih adil terhadap teknologi dan vaksin, dukungan finansial dan teknis dalam penguatan sistem kesehatan, kepastian hukum terkait data dan patogen, serta peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan laboratorium.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa bergabung dalam perjanjian ini memerlukan komitmen serius dari pemerintah Indonesia. 

Manfaat nyata untuk masyarakat antara lain adalah perlindungan lebih dini dari wabah, akses cepat terhadap vaksin dan obat-obatan, serta penguatan pelayanan kesehatan dari tingkat desa hingga kota. 

BACA JUGA:Waspada! Virus Zombie di Siberia Berpotensi Munculkan Pandemi Baru

Pengajar Pascasarjana Universitas YARSI tersebut juga menepis anggapan bahwa Indonesia akan dirugikan oleh perjanjian ini. Menurutnya, justru setiap negara diberikan hak untuk menyesuaikan isi perjanjian sesuai kondisi dan kemampuan nasional. 

Ia menegaskan bahwa Perjanjian pandemi bukan bentuk dominasi global, melainkan kerja sama internasional yang bertujuan meningkatkan ketahanan dunia terhadap wabah.

Urgensi perjanjian ini semakin terasa mengingat lonjakan wabah di Afrika yang meningkat hingga 41 persen.

BACA JUGA:3 Virus yang Berpotensi Jadi Pandemi Berikutnya Serta Persiapan yang Bisa Dilakukan  

Dengan kesadaran global yang terus tumbuh dan kerja sama lintas negara yang semakin erat, Pandemic Treaty menjadi harapan baru dalam membangun perlindungan kesehatan yang lebih kuat dan merata bagi seluruh umat manusia.(*)

*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, UIN Sunan Ampel Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: