Impor Bebas ala Prabowo

Impor Bebas ala Prabowo

ILUSTRASI Impor Bebas ala Prabowo.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

MEKANISME impor los dol. Presiden Prabowo Subianto meminta menterinya menghapus sistem kuota. Siapa pun boleh impor. Kedengarannya sangat heroik karena akan membuka kesempatan bagi siapa pun di pintu yang selama ini dikuasai mafia impor. Tapi, bila instruksi Prabowo itu dilaksanakan, barang-barang yang ada di rumah kita bakal didominasi buatan luar negeri.

Sistem yang tanpa kuota hanya akan menguntungkan bandar impor yang punya modal tebal. Pemain lama tetap juga jadi pemenangnya. Sebab, mereka sudah menguasai medan. Bisa menjadi makin buas.

Pasar dalam negeri bakal didominasi barang luar. Barang Tiongkok, Korsel,  dan Taiwan akan makin deras karena efisiensi yang membuatnya murah. 

BACA JUGA: Prabowo Upayakan Pertemuan dengan Trump untuk Bahas Tarif Impor

BACA JUGA:Prabowo Tegaskan Evakuasi Warga Gaza Bukan Relokasi

Gampangnya keran impor hanya akan membuat kita kembali defisit perdagangan. Yang pada akhirnya, nilai rupiah merosot karena terkurasnya cadangan devisa. 

Sepertinya kita menunggu makin hancurnya usaha dan produksi dalam negeri. Keran impor ”buka tutup” seperti sekarang saja sudah membuat para pengusaha tekstil dan alas kaki berdarah-darah. Banyak yang gulung tikar. 

Juga, akan makin banyak cerita seperti: pegawai pabrik panci ramai-ramai memborong panci yang dijual di depan kantornya. Panci impor lebih murah daripada yang dibuatnya.

BACA JUGA:Prabowo Sentil Negara Adidaya di Forum Internasional: Ajarkan HAM, tapi Diam saat Ada Pelanggaran

BACA JUGA:Bahlil Naik Jet Pribadi ke Solo, Netizen Singgung Prabowo yang Sedih Para Menterinya Belum Dapat Mobil Dinas

Sebenarnya, saya berharap yang dimaksud presiden itu menggenjot ekspor. Mendorong produk dalam negeri makin laku di luar sana. Mendorong tumbuhnya industri dan UMKM. Yang mempertebal devisa negara. Mendengar pernyataannya dan memutarnya berulang-ulang, tetap saja yang dimaksud presiden adalah impor. Kata ”impor” disebut berulang kali.

”Saya minta, ya. Ada menteri pertanian. Ada menteri perdagangan. Sudah tidak ada lagi kuota-kuota. Siapa mau impor daging, silakan. Siapa aja. Mau impor apa saja, silakan,’’ perintah presiden dengan bersemangat di acara Sarasehan Bersama Presiden yang dihadiri para menteri dan wakil menteri.

Ditjen Bea Cukai juga langsung kena mental. Prabowo mengingatkan aparat bea cukai agar tidak main-main.

BACA JUGA:Prabowo dan Erdogan Dukung Kemerdekaan Palestina hingga Perdamaian Ukraina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: