Keutamaan Budi (Virtue) Dokter Bukan Sekadar Kewajiban Kemanusiaan

ILUSTRASI Keutamaan Budi (Virtue) Dokter Bukan Sekadar Kewajiban Kemanusiaan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
AKHIR-AKHIR INI kita dibuat kaget dan malu dengan beberapa pemberitaan tentang sisi gelap dunia pendidikan kedokteran. Mulai perundungan di program pendidikan kedokteran (terutama pendidikan dokter spesialis), beberapa malapraktik yang dilakukan oknum dokter, sampai pada mencuatnya kasus pemerkosaan keluarga pasien oleh oknum calon dokter spesialis yang sedang menempuh pendidikan.
Nilai luhur kedokteran tercoreng, bahkan sebagian masyarakat menjadi ragu akan moralitas para dokter Indonesia, yang berakibat pada menurunnya kepercayaan pasien terhadap dokter.
BACA JUGA:Dokter Priguna Perkosa Putri Tidur
BACA JUGA:Apakah Profesi Dokter Masih Menjadi Pilihan?
Kedokteran yang dianggap sebagai ”dewa penolong” yang baik hati berbalik dianggap seperti sosok berbahaya yang perlu diwaspadai.
Perbuatan segelintir oknum membuat generalisasi buruk bagi para dokter baik yang lain, seperti kata pepatah ”karena nila setitik, rusak susu sebelanga”. Kasus tindakan amoral yang dilakukan para dokter tersebut setidaknya menunjukkan beberapa hal.
Pertama, adanya penyelewengan kekuasaan dan kewenangan dari pihak yang lebih berkuasa kepada pihak yang rentan (vulnerable). Pihak yang lebih berkuasa merasa ”menguasai” dan ”menentukan” kelangsungan hidup pihak yang rentan. Dengan begitu, pihak yang rentan pasti akan mengikuti apa pun keinginannya.
BACA JUGA:Dokter Detektif (Doktif) di Tengah Industri Skincare
BACA JUGA:Nobel Kedokteran 2024
Seorang senior yang seharusnya mendidik juniornya justru memanfaatkan junior tersebut untuk memenuhi kebutuhan/ambisi pribadinya.
Seorang dokter yang seharusnya merawat dan melindungi pasien justru memanfaatkan kerentanan pasien (dan keluarga pasien) untuk memenuhi nafsunya.
Kondisi itu menyedihkan, bukan hanya karena kejahatan yang dilakukan pihak ”penguasa” tersebut, melainkan juga karena ketidakberdayaan pihak rentan untuk menolak atau melawan.
BACA JUGA:Terbukti dr Aulia, Dokter PPDS Undip, Di-Bully
BACA JUGA:Kontradiksi Kematian Dokter Aulia Risma Lestari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: