Mutilasi Korban Hidup di Serang, Banten

ILUSTRASI Mutilasi Korban Hidup di Serang, Banten.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Setelah itu, pelaku pulang, mengambil golok. Saat itulah ia memutilasi jasad pacarnya. Potongan kepala, tungkai kiri, dan kanan dimasukkan karung. Badan dibiarkan di situ ditutupi batang pohon pisang. Potongan kepala dan kaki dibuang ke sungai tak jauh dari situ. Lalu, pelaku pulang.
BACA JUGA:Kasus Mutilasi Koper Merah di Bogor: Pelaku Ditangkap, Motif Tidak Rasional
BACA JUGA:Misteri Mutilasi Badan Pria di Koper Merah
Jumat, 18 April 2025, jenazah ditemukan warga. Polisi melakukan olah TKP. Sabtu, 19 April 2025, pelaku ditangkap di rumah neneknya di Ciomas, Serang.
Warganet mengunggah, pada 2016 Mulyana masuk TV Trans 7 dalam liputan human interest berjudul Orang Pinggiran Penjaja Opak. Ada videonya. Tampak Mulyana berbaju merah jalan kaki menjajakan jajanan opak dalam keranjang. Usianya saat itu 15 tahun.
Presenter mengatakan: Orang tua Yana (panggilan Mulyana) cerai berpisah saat Yana bayi usia 2 tahun. Ayah entah ke mana. Ibunya, Sukmariah, merantau ke Kalimantan, Yana tidak diajak. Di sana ibunya kawin lagi. Yana dititipkan kakek-neneknya. Kini ia jualan opak.
BACA JUGA:Mutilasi Kaliurang Jenis yang Jarang
BACA JUGA:Petualangan Cinta di Mutilasi Bekasi
Di situ Yana diwawancarai, mewek: ”Itu ternyata bukan ibu kandung saya. Ternyata saya cucunya. Saya ingin ketemu ibu,” katanya.
Tampak, ia baru tahu kemudian bahwa diasuh nenek. Ia seperti menyesal.
Kini ia dijerat Pasal 338 KUHP, pembunuhan. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Dari kronologi pembunuhan, selain tidak bertanggung jawab, tersangka sadis. Mungkin mutilasi dimaksudkan untuk menghilangkan jejak kejahatan dengan memenggal kepala. Tapi, mengapa ia juga memotong tungkai kiri dan kanan? Mengapa tidak tangan, tempat sidik jari?
BACA JUGA:Rumitnya Kasus Mutilasi Wanita di Bekasi
BACA JUGA:Mutilasi Bekasi Cocok dengan Teori Fadil
Mungkinkah status yatim piatu mengarahkannya bertindak sadis? Setidaknya, yatim piatu berpotensi jadi pembunuh?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: