Ahmad Dhani Tak Ambil Pusing soal Tuduhan Penghinaan Etnis Marga Pono

Anggota Komisi X DPR RI Ahmad Dhani dilaporkan oleh musisi Rayen Pono ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI.-anisha aprilia-
HARIAN DISWAY- Pendiri Band Dewa 19 sekaligus Anggota Komisi X DPR RI Ahmad Dhani Prasetyo atau akrab disapa Ahmad Dhani kembali menjadi sorotan karena dilaporkan atas tuduhan penghinaan etnis dan ras yang dilakukannya terhadap marga Pono dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dugaan tersebut dilaporkan oleh musisi Rayen Pono ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI pada Kamis, 24 April 2025.
Anggota Fraksi Gerakan Indonesia Raya itu menyatakan masalah dugaan penghinaan marga Pono menjadi Porno sudah mencapai titik terang.
"Itu typo sudah disebutkan, sudah ada buktinya bahwa itu typo," jelas pria kelahiran 1972 tersebut.
BACA JUGA:Ahmad Dhani Tak Mau Ikut Pilwali Surabaya, Gerindra Ajukan Dua Kader Internal
BACA JUGA:DPC Gerindra Surabaya Belum Dapat Instruksi Untuk Ahmad Dhani Jadi Bacawali Surabaya
Ahmad Dhani mengaku tidak ambil pusing dengan laporan tersebut.
“Nggak apa-apa, kan semua orang punya hak dalam hukum,” ujarnya pada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat kemarin Kamis, 24 April 2025.
Ia kemudian menjelaskan dari segi sudut pandang hukum bahwa semua orang itu setara. Tapi, sering kali penafsiran masyarakat yang membuat masalah menjadi rumit.
"Kalau pakai nalar, orang pasti nggak percaya saya melakukan hal yang dituduhkan itu," katanya.
BACA JUGA:Gerindra Siapkan Musisi Ahmad Dhani di Pilwali Surabaya 2024
BACA JUGA:Bayu Airlangga Tepat Dipasangkan Ahmad Dhani di Pilwali Surabaya 2024
Sebelumnya, Rayen Pono didampingi kuasa hukumnya Amon Fiago Sianipar menjelaskan pada awak media perihal laporan yang dilakukannya kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Senayan, kemarin.
“Jadi, berkas kami sudah diterima (oleh MKD). Jadi memang birokrasinya itu setelah berkas diterima, kemudian diverifikasi, dan 14 hari kerja setelah verifikasi, akan ada pemanggilan untuk cross check,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat.(*)
*) Mahasiswa magang dari UIN Sunan Ampel Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: