Tema dan Logo Hardiknas 2025 serta Sejarah Perjuangan Ki Hajar Dewantara di Dunia Pendidikan

Tema dan logo Hardiknas 2025, serta sejarah perjuangan Ki Hajar Dewantara di dunia pendidikan. - @guru.dikdas.dikdasmen - Instagram
HARIAN DSIWAY - Hari Pendidikan Nasional atau Hardiknas yang diperingati setiap 2 Mei bukan sekadar tradisi tahunan. Melainkan momen penting untuk mengenang peran besar Ki Hadjar Dewantara sebagai pelopor pendidikan di Indonesia.
Tanggal tersebut menjadi pengingat bahwa pendidikan adalah fondasi utama dalam membangun peradaban dan masa depan bangsa.
Pada 2025, peringatan Hardiknas kembali hadir dengan tema dan logo baru. Mencerminkan semangat pembaruan dalam dunia pendidikan.
BACA JUGA:PLN Berikan Beasiswa Kepada 232 Pelajar SMP-SMA dalam Rangka Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Untuk merayakannya, simak sejarah singkat, makna tema Hardiknas tahun ini, serta simbolisme yang terkandung dalam logo resmi yang dirilis oleh Kemendikbudristek.
Dengan mengetahui jasa Ki Hajar Dewantara dalam sejarah, harapannya semakin meningkatkan semangat mesyarakat untuk bersama-sama meningkatkann kualitas pendidikan di indonesia.
Sejarah Hardiknas pada 2 Mei 2025
Ki Hajar Dewantara adalah salah seorang tokoh yang memegang peran utama dalam sejarah Hardiknas. Tokoh kemerdekaan di balik perayaan yang berlangsung pada 2 Mei 2025 tersebut sangat berjasa. Ia membebaskan rakyat Indonesia dari kebodohan.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Hari Pendidikan Nasional dan Sosok Ki Hajar Dewantara
Saat itu, pemerintah Hindia Belanda melarang rakyat Indonesia yang berada dalam status kemiskinan untuk menempuh pendidikan.
Sehingga hanya orang berkebangsaan Belanda dan orang kaya saja yang boleh pergi ke sekolah untuk menimba ilmu.
Tema dan logo Hardiknas 2025, serta sejarah perjuangan Ki Hajar Dewantara di dunia pendidikan. - freepik - Freepik
Ki Hajar Dewantara terlahir dari keluarga yang berada. Ia mempunyai nyali yang kuat untuk menentang kebijakan Belanda.
BACA JUGA:Refleksi Hari Pendidikan Nasional: Ki Hadjar Dewantara dan Hak Rakyat atas Pendidikan
Perlawanan terhadap kebijakan pemerintah Hindia Belanda tersebut membuatnya mendapatkan hukuman. Ki Hajar Dewantara harus pergi dari bumi Nusantara dan diasingkan ke Negara Kincir Angin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber