Dari Surabaya ke Singapura, Tiga Mahasiswa Petra Christian University Taklukkan Dunia Lewat Jembatan Mini

(Dari kanan ke kiri) Cornelius Jefferson Tjahjono, Timothy Christian Sayogo, dan Winston Tankoma menunjukkan piagamnya. --Humas PCU
HARIAN DISWAY – Siapa sangka, jembatan mungil seberat 14,94 gram bisa mengangkat nama Indonesia di mata dunia?
Jawabannya ada pada tangan-tangan dingin tiga mahasiswa Teknik Sipil Petra Christian University (PCU) yang baru saja menyabet medali perak dalam International Bridge Design Competition (BDC) di Nanyang Technological University (NTU), Singapura.
Tim bernama Civil @PCU itu terdiri dari Cornelius Jefferson Tjahjono, Timothy Christian Sayogo, dan Winston Tankoma. Mereka bukan dari kampus di pusat ibu kota, bukan pula tim unggulan. Tapi semangat dan ketekunan yang mereka bawa dari Surabaya, cukup untuk menumbangkan 172 tim dari berbagai negara Asia Tenggara.
Kompetisi ini bukan sekadar lomba merancang jembatan. Ini adalah ajang unjuk kecakapan teknik sipil tingkat dunia. Setiap peserta harus membuat jembatan dari kayu balsa dan bass berdasarkan studi kasus Sungai Manggis Quirk.
BACA JUGA: Siap Cetak Dokter Gigi Masa Depa, FKG PCU Dilengkapi Fasilitas Canggih dan Kurikulum Inovatif
BACA JUGA: Dosen PCU Komentari #KaburAjaDulu, Wujud Keresahan Anak Muda, Antara Realita dan Harapan
Tim mahasiswa Civil Engineering PCU yang berhasil meraih Silver Award di Singapura. --Humas PCU
Namun tantangan sebenarnya baru dimulai ketika studi kasus baru diumumkan tepat di hari-H. Hanya dalam waktu enam jam, tim harus merancang struktur, membuat video presentasi, dan memaparkan semua itu dalam bahasa Inggris ke juri-juri kaliber internasional.
Winston mengaku sempat pesimis. “Kami sama sekali nggak nyangka bisa menang. Saingannya universitas-universitas keren semua,” katanya. Namun justru dari tekanan itu muncul ketelitian.
Rancangannya mereka namai Basic Legendary Truss Bridge, gabungan tipe Howe dan Pratt yang mengandalkan keefisienan rangka batang untuk menahan gaya tekan dan tarik secara optimal.
Tim Civil @PCU memilih untuk tidak neko-neko. "Kami ingin desain yang sederhana, kuat, dan bisa dipertanggungjawabkan," ujar Timothy. Strategi itu membuahkan hasil.
BACA JUGA:Screening Dokumenter Mahasiswa PCU di CGV Surabaya, Usung Tema Yang Terpinggirkan
BACA JUGA:Rayakan Valentine dengan Kreativitas, PCU Gelar Workshop Flower Cookies Decoration
Jembatan mereka yang tampak ramping ternyata mampu menahan beban hingga 224,51 Newton atau setara 22,9 kilogram. Padahal, berat jembatannya hanya tak sampai 15 gram.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: