Mengapa Gen Z dan Milenial Lebih Mudah Tertipu Berita Hoax

HARIAN DISWAY - Pada masa modern ini, informasi menyebar dengan cepat berkat kemudahan akses internet dan media sosial. Sayangnya, informasi yang tersebar tak selalu benar.

Muncullah anggapan bahwa generasi boomer atau Gen X adalah kalangan yang paling mudah untuk termakan hoax di media sosial. Namun, ternyata Gen Z dan Milenial yang lebih mudah tertipu.

University of Cambridge membuat sebuah tes. Dalam tes itu, partisipan harus mengidentifikasi mana headline berita yang benar dan mana yang palsu. Tes itu dilakukan oleh partisipan dengan kelompok usia 18-29 dan 65 ke atas.

BACA JUGA:Buntut Perang Israel vs Hamas, Platform Medsos X Kebanjiran Berita Hoax

Ditemukan bahwa hanya 11 persen dari kelompok pertama yang mendapat skor tinggi, dan 36 persen dengan skor rendah.

Sedangkan kelompok kedua, 36 persen dari mereka mendapat skor tinggi, dan hanya 9 persen mendapat skor rendah.

Aktif menggunakan media sosial tidak membuat generasi muda kebal terhadap misinformasi dan berita palsu. Cepatnya penyebaran informasi justru mendorong penyebaran misinformasi. 

Pew Research Center menunjukkan bahwa mayoritas individu usia 50 tahun ke atas lebih memilih televisi sebagai sumber berita dan informasi. Sedangkan, usia 18-29 lebih memilih media sosial.

BACA JUGA:Kecerdasan Buatan yang Semakin Marak di Kehidupan (7) : Waspada Jurnalisme Otomatis dan Maraknya Hoax

Jaringan berita yang ditayangkan pada televisi lebih terkalkulasi. Juga teregulasi dengan sistem pengawasan dan pengecekan sumber fakta. Membuat mereka lebih akurat dan terpercaya daripada TikTok, X, dan Instagram.

Sumber berita yang terpercaya memiliki sistem pengecekan untuk keakuratan mereka.-Golibo-Getty Images

Generasi muda yang mengonsumsi berita dari media sosial sering kali tertipu dengan akun atau komentar yang tidak bertanggung jawab.

Sayangnya, fact-checker yang dimiliki oleh kebanyakan media sosial pun tak selalu benar.

Memang jaringan berita dalam televisi tidak dapat menandingi kecepatan media sosial. Meski pengguna media sosial lebih cepat mendapat detail dan update berita terkini. Bahkan video amatir tentang situasi terbaru.

Sumber: