Kriteria Penilaian Hotel dan Objek Wisata Surabaya Tourism Awards 2025, Tahun Ini Lebih Detail

Kriteria Penilaian Hotel dan Objek Wisata Surabaya Tourism Awards 2025, Tahun Ini Lebih Detail

Para Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024: Novotel Samator Surabaya (10). Owner Novotel Samator Surabaya Timur Imelda Harsono menerima penghargaan juara 2 Best Public Space dalam ajang STA 2024.-Boy Slamet-HARIAN DISWAY

SURABAYA, HARIAN DISWAY – Surabaya Tourism Awards kembali hadir sebagai ajang apresiasi tahunan untuk pelaku wisata dan perhotelan di Kota Pahlawan.

Digelar sejak 2022, acara itu diinisiasi oleh Harian Disway dan Universitas Ciputra, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Surabaya.

Tahun ini menandai edisi keempat, sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi ke-732 Kota Surabaya.

BACA JUGA:Surabaya Tourism Awards kembali Digelar, Tahun Ini Jaring Lebih Banyak Peserta

“Tahun ini, kami mencoba menyuguhkan pengalaman yang lebih kaya,” ujar Vivian Vanessa, Ketua Pelaksana Surabaya Tourism Awards 2025. Dia menjelaskan bahwa acara akan berlangsung di dua atrium Ciputra World Surabaya.

Atrium 1 akan dipenuhi pameran makanan khas hotel-hotel Surabaya. Sementara Atrium 2 menyuguhkan ragam potensi wisata Surabaya. Mulai dari kampung wisata hingga destinasi belanja dan budaya.


Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024: JW Marriott Surabaya (19). Director of Room JW Marriott Clara Valentina (tengah) menerima penghargaan juara 1 Best Local Dishes dalam ajang STA 2024.-Boy Slamet-HARIAN DISWAY

Awarding Night dijadwalkan berlangsung pada 1 Juni 2025. Sementara bazaar lifestyle dan F&B digelar selama tiga hari, dari 30 Mei hingga 1 Juni.

BACA JUGA:Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (23): The Southern Hotel

Vanessa menuturkan bahwa tahun ini peserta meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya, dengan dua kelas utama penilaian: perhotelan dan objek wisata.

Masing-masing kelas memiliki kategori penghargaan yang dirancang untuk mencerminkan kekuatan, daya saing, dan kontribusi terhadap sektor pariwisata Surabaya.

Pada kategori perhotelan, aspek penilaian dirancang untuk mencerminkan kualitas ruang publik hotel, daya tarik kegiatan yang rutin digelar, serta kekuatan kuliner lokal yang mereka tawarkan.

BACA JUGA:Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024: Artotel TS Suites (21)

Public space dinilai dari kenyamanan, kebersihan, hingga daya tarik visual yang mampu menggoda pengunjung untuk berfoto dan membagikannya di media sosial.

Daya tarik wisata dinilai dari adanya event yang bisa menarik minat tamu datang dan menginap. Serta bagaimana hotel menciptakan pengalaman berkesan melalui instalasi atau ornamen khas.

Kuliner pun tak luput dari sorotan. Sajian khas Surabaya dan Jawa Timur yang menjadi andalan hotel akan dinilai dari segi rasa, tampilan, serta ulasan para tamu.

BACA JUGA:Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024: Bumi Surabaya City Resort (13)

Vanessa menekankan bahwa tidak hanya rasa yang dilihat. Tapi juga cerita dan nilai lokal yang dibawa oleh setiap hidangan.

Selain itu, penilaian juga mencakup bagaimana hotel mampu menjadi bagian dari promosi wisata kota. Seperti penyediaan informasi pariwisata dan pelayanan yang ramah terhadap wisatawan.

Tak kalah penting adalah dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan. Seperti kemitraan dengan UMKM lokal hingga keterlibatan dalam kegiatan masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Para Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024: Novotel Samator Surabaya (10)


Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (23): The Southern Hotel. Berbagai hasil produk UMKM yang dipajang di Galeri Wonocolo, The Southern Hotel. Hotel tersebut memiliki komitmen sosial dan pemberdayaan bagi UMKM setempat.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Sementara itu, pada kategori objek wisata, tim juri akan menilai kekuatan atraksi yang ditawarkan, kelengkapan fasilitas pendukung, aksesibilitas lokasi, serta aktivitas rutin yang diselenggarakan untuk menarik wisatawan. Aktivitas promosi, baik online maupun offline, juga menjadi indikator penting dalam penilaian.

Menurut Vanessa, promosi bukan hanya soal media sosial. Tapi juga bagaimana pelaku wisata mampu menjalin hubungan dengan komunitas, media, dan wisatawan itu sendiri.

Seperti tahun sebelumnya, seluruh penilaian dilakukan dalam bentuk mystery guest. Kunjungan diam-diam dari para juri ke lokasi peserta pada 24-27 Mei 2025.

BACA JUGA:Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024: Mirota Batik (12)

“Jadi, mereka tidak akan tahu kapan juri datang. Kami ingin memastikan bahwa pelayanan terbaik bukan hanya diberikan saat dinilai. Tapi memang sudah menjadi standar sehari-hari,” kata Vanessa.

Dewan juri tahun ini berasal dari berbagai institusi profesional dan akademis, mulai dari PHRI Surabaya, FORKOM, HPI, Harian Disway, School of Tourism UC, Casa Grande, hingga Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata.

Mereka akan menentukan siapa saja yang layak naik ke panggung penghargaan pada 1 Juni mendatang. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: