Barang Bukti Hanya di Layar, Dokter Tifa Kritik Cara Bareskrim Tampilkan Ijazah Jokowi

Bareskrim klaim ijazah asli, Dokter Tifa heran barang bukti tak ditunjukkan langsung ke publik.--
HARIAN DISWAY - Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali mencuat ke publik. Kali ini, kritik datang dari Tifauzia Tyassuma atau yang dikenal dengan nama Dokter Tifa.
Ia mempertanyakan langkah Bareskrim Polri yang dalam konferensi pers terkait ijazah Jokowi tidak menampilkan barang bukti berupa dokumen asli di hadapan publik.
Pada Kamis, 22 Mei 2025, Bareskrim Polri menggelar konferensi pers untuk menyampaikan hasil penyelidikan terkait keaslian ijazah Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Nyatakan Ijazah Jokowi Asli, Penyelidikan Dihentikan
Dalam kesempatan tersebut, aparat kepolisian menyatakan bahwa ijazah tersebut telah diuji secara forensik dan dinyatakan asli.
Namun, dalam konferensi tersebut, ijazah asli tidak diperlihatkan secara langsung, melainkan hanya ditampilkan dalam bentuk foto digital melalui layar proyektor.
Langkah tersebut sontak menimbulkan pertanyaan dari berbagai kalangan, termasuk dari Dokter Tifa. Ia menyampaikan kritiknya dengan gaya yang satir namun tajam.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Tegaskan Ijazah Jokowi Asli Melalui Uji Forensik
“Ketika konferensi pers tentang kasus narkoba, maka Pulici menaruh bungkusan narkoba di meja. Terus bungkusan itu dibuka. Ini barang buktinya! Bukan foto narkobanyaaa!” tulisnya di X @DokterTifa, 23 Mei 2025.
Ia juga menyebutkan contoh dalam kasus pembunuhan, di mana polisi kerap menampilkan barang bukti secara langsung.
“Ketika konferensi pers tentang kasus pembunuhan, maka Pulici menaruh pedang berlumuran darah, sarung yang buat bungkus mayat, sama koper yang dipakai buat buang mayat. Ini barang buktinya, pedang, sarung, koper. Bukan foto pedang, foto sarung, foto kopernyaaa!” lanjutnya.
BACA JUGA:Polda Metro Jaya Tegaskan Penyelidikan Tetap Berjalan Meski Saksi RS Absen
Menurutnya, jika dalam kasus-kasus lain aparat mampu menunjukkan barang bukti secara langsung, maka semestinya hal yang sama juga berlaku dalam perkara ini.
“Ketika konferensi pers tentang sebuah ijazah, maka masyarakat mengharapkan, Pulici juga menunjukkan Ijazah. Asli. Kertas. Bukan fotonyaaa! Hhhhhh Terus kapan kita bisa lihat ijazah itu woi. Biar kita lega. Kapaan?” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: