Dari AI Hingga Robot Bedah: Begini Dunia Kedokteran Masa Depan

Dengan AI kini dokter mampu melakukan analisis serta mengoprasi pasien dengan lebih presisi. --Instagram
HARIAN DISWAY - Belakangan ini ramai diperbincangkan soal Veo 3, sebuah teknologi terbaru dari Google yang bisa membuat video hanya dengan perintah suara atau tulisan.
Anda tinggal mengetik, misalnya: "Seorang anak kecil berlari di padang bunga sambil tertawa riang," dan dalam hitungan detik, video realistis itu langsung muncul. Bahkan suaranya, efeknya, dan pergerakan kameranya pun terasa seperti buatan sineas profesional.
Video-video semacam ini sudah mulai beredar di Instagram, TikTok, dan YouTube. Banyak yang tak sadar bahwa video yang mereka tonton itu bukan hasil syuting di dunia nyata. AI seperti Veo 3 membuat batas antara nyata dan digital jadi makin kabur.
Tapi bukan cuma soal video. Kecanggihan AI juga sudah masuk ke dunia medis. Kini, di beberapa rumah sakit besar, operasi besar tidak lagi dilakukan hanya oleh tangan manusia. Ada bantuan dari robot yang digerakkan oleh dokter.
BACA JUGA:Google Veo 3, Ketika Imajinasi menjadi Realitas Sinematik
BACA JUGA:Mengenal Deepfake sebagai Ancaman Digital dan Cara Mengidentifikasinya
Foto Da Vinci, alat robotik dengan AI yang membantu dokter untuk mengoprasi pasien. --Beacon Health System
Contohnya adalah sistem operasi bernama Da Vinci. Bukan Da Vinci pelukis, ya. Tapi sebuah alat robotik yang digunakan dokter untuk mengoperasi pasien.
Dokternya tetap mengontrol, tapi dari jauh, lewat layar dan joystick. Lengan-lengan robotik itu bekerja sangat halus, bahkan bisa menjahit luka lebih rapi dari tangan manusia.
Teknologi ini bukan cerita masa depan. Sudah digunakan untuk operasi prostat, pengangkatan tumor, bahkan untuk melahirkan lewat operasi caesar.
Keuntungannya? Lebih minim luka, waktu pemulihan lebih cepat, dan tingkat keberhasilannya lebih tinggi.
AI juga bisa membaca hasil scan atau MRI dengan cepat, membantu dokter menganalisis data pasien, bahkan memandu jalannya operasi secara real-time.
Ibaratnya, AI ini seperti asisten dokter yang tak pernah lelah dan bisa bekerja 24 jam penuh.
Tentu saja, AI tidak menggantikan dokter. Tapi membantu dokter bekerja lebih cepat dan tepat. Sama seperti Veo 3 yang bukan menggantikan sutradara, tapi membantu siapa saja menciptakan video impian mereka.
BACA JUGA:5 Cara Membuat Foto Ghibli lewat AI ChatGPT
BACA JUGA:AI DeepSeek Geser ChatGPT, Inovasi Tiongkok yang Menuai Pro dan Kontra!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: