Perbedaan Flu dan Alergi serta Cara Menanganinya

bersin merupakan salah satu gejala flu dan alergi, lantas apa yang jadi pembedanya?-Peter Jordan-The Guardian
HARIAN DISWAY - Hidung meler, bersin-bersin, tenggorokan gatal, dan semacamnya. Gejala-gejala itu kerap membuat kita bingung. Apakah itu tanda-tanda flu atau justru reaksi alergi?
Meski terlihat mirip, flu dan alergi memiliki penyebab dan penanganan yang sangat berbeda.
Salah mengenali keduanya bisa membuat pengobatan tidak efektif atau bahkan memperparah kondisi.
BACA JUGA:Ancaman Flu Unta Muncul Lagi, Kemenkes Imbau Jamaah Haji Waspada dan Jaga Kesehatan
Penyebab Utama
Perbedaan paling mendasar antara flu dan alergi terletak pada penyebabnya. Flu disebabkan oleh infeksi virus influenza yang menular dari satu orang ke orang lain melalui percikan udara, sentuhan, atau benda yang terkontaminasi. Sementara gejala flu muncul karena tubuh sedang melawan infeksi virus.
Salah satu faktor penyebab flu yaitu bisa melalui hewan, seperti kucing misalnya--WLOS
Alergi bukan disebabkan oleh virus atau bakteri. Alergi terjadi saat sistem imun seseorang bereaksi berlebihan terhadap zat asing yang sebenarnya tidak berbahaya. Seperti serbuk sari, debu, bulu hewan, atau makanan tertentu. Reaksi itu menghasilkan gejala yang mirip flu. Seperti bersin dan hidung tersumbat.
Gejala yang Membingungkan
Meskipun flu dan alergi sama-sama menimbulkan gejala di saluran pernapasan atas, ada beberapa perbedaan yang bisa dikenali.
BACA JUGA:Barbie Hsu Meninggal Karena Pneumonia Akibat Influenza, Pakar Sebut Ada Kejanggalan
Flu biasanya disertai demam, nyeri otot, dan rasa lelah yang signifikan, sementara alergi jarang menyebabkan demam atau nyeri tubuh.
Flu biasanya berlangsung 5-10 hari. Bergantung daya tahan tubuh. Sedangkan alergi bisa berlangsung berminggu-minggu. Bahkan berbulan-bulan, selama tubuh terus terpapar pemicu alergi.
Gejala khas alergi adalah mata gatal, berair, dan kemerahan, serta gatal di hidung atau tenggorokan.
BACA JUGA:Barbie Hsu Meninggal Dunia Akibat Tertular Flu saat Berlibur ke Jepang
Sedangkan flu jarang menyebabkan gatal seperti itu. Gejala flu biasanya muncul secara tiba-tiba dan cepat memburuk dalam satu hingga dua hari. Tidak seperti gejala alergi yang cenderung berkepanjangan.
Cara Penanganan
Penggunaan masker adalah langkah awal untuk mencegah flu maupun alergi--Vital Record
Untuk flu, yang terpenting adalah istirahat yang cukup, konsumsi cairan, serta penggunaan obat pereda gejala. Seperti paracetamol atau ibuprofen.
Hindari kontak dengan orang lain untuk mencegah penularan. Segera konsultasikan ke dokter jika gejala berat. Seperti demam tinggi yang tak kunjung turun.
BACA JUGA:Dua Perbedaan Mendasar Covid-19 dengan HMPV, Bisa Diatasi Dengan Vaksin Flu
Sementara untuk alergi, langkah utama adalah menghindari pemicunya. Misalnya, memakai masker saat musim serbuk sari, atau rutin membersihkan rumah dari debu dan bulu hewan. Obat antihistamin bisa membantu meredakan gejala.
Dalam kasus yang lebih serius, dokter mungkin akan merekomendasikan imunoterapi jangka panjang atau penggunaan semprotan hidung kortikosteroid.
Jika gejala tak kunjung membaik, atau justru makin parah, seperti kesulitan bernapas, segera periksa ke tenaga medis.
BACA JUGA:Serupa Flu Biasa, Kasus Kematian HMPV Sangat Rendah
Diagnosis profesional sangat penting untuk menentukan apakah Anda sedang mengalami flu, alergi, atau bahkan kondisi lain seperti sinusitis atau COVID-19.
Memahami perbedaan antara flu dan alergi adalah langkah awal untuk menjaga kesehatan diri dan orang-orang di sekitar.
Dengan penanganan yang tepat, Anda bisa pulih lebih cepat dan menghindari komplikasi yang tidak diinginkan. Jangan sepelekan gejalanya. (*)
*) Mahasiswa magang dari prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber