Mengenal Emotional Baggage dan Cara Mengatasinya

Mengenal Emotional Baggage dan Cara Mengatasinya

Luka batin adalah beban tak kasat mata yang diam-diam mengikuti setiap langkah seseorang. --Getty Images Signature

HARIAN DISWAY - Emotional baggage sering kali diibaratkan sebagai koper yang tidak kasat mata. Koper itu kita bawa sepanjang hidup.

Setiap trauma, luka batin, dan pengalaman menyakitkan yang belum terselesaikan menjadi barang bawaan. Terus menumpuk dan membebani perjalanan hidup seseorang.

Mengenal Emotional Baggage


Emotional baggage adalah luka batin yang belum sembuh dan diam-diam membentuk cara kita berpikir, merasa, dan menjalin hubungan. --Pexels

Secara sederhana, emotional baggage merupakan kumpulan emosi negatif, trauma masa lalu, serta pola pikir dan perilaku yang terbentuk akibat pengalaman yang belum diproses secara sehat.

BACA JUGA:Menangis Bukan Tanda Lemah, Pria Juga Berhak Mengekspresikan Emosi

Dalam konteks psikologis, istilah itu merujuk pada trauma yang belum terselesaikan (unprocessed trauma). Itu memengaruhi kesehatan mental, fisik, serta hubungan interpersonal seseorang.

Akar Permasalahan: Pemicu Emotional Baggage 

Sebagian besar emotional baggage berasal dari pengalaman masa lalu yang bersifat menyakitkan dan tidak teratasi, seperti:

  • Kekerasan verbal, fisik, atau emosional
  • Pengabaian masa kecil
  • Kehilangan orang terdekat secara mendadak
  • Hubungan toksik
  • Kegagalan besar dalam hidup

BACA JUGA:Cari Angin jadi Cara Anak Muda Meredakan Emosi

Mekanisme pertahanan yang terbentuk sejak masa kanak-kanak sering kali menjadi pola yang tidak sehat ketika dibawa ke masa dewasa.

Seperti perfeksionisme, ketergantungan emosional, atau ketakutan untuk menunjukkan sisi rentan.

Gejala Emotional Baggage

  • Masalah kepercayaan: kesulitan mempercayai orang lain, khususnya dalam hubungan.
  • Ketakutan ditinggalkan: hidup dalam kecemasan akan penolakan.
  • Perasaan bersalah dan penyesalan berlebih
  • Perilaku sabotase diri: seperti people-pleasing, menjauhkan diri, atau perfeksionisme yang berlebihan.
  • Ledakan emosi: kemarahan yang tidak sesuai terhadap situasi.

BACA JUGA:C.AI: Antara Teman Virtual dan Bahaya Emosional

Akar Emotional Baggage: Luka Batin dan Gaya Kelekatan (Attachment Style)


Luka batin yang tak terselesaikan sejak masa kecil dapat membentuk gaya kelekatan yang memengaruhi cara kita merespons hubungan dan emosi hingga dewasa. -yacobchuk-Getty Images

Di balik emotional baggage, terdapat luka batin dari masa kecil yang belum pulih, dikenal sebagai inner child wounds.

Luka itu mencakup: Penolakan, pengabaian, penghinaan, pengkhianatan, dan ketidakadilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber