Ipda Purnomo, Terus Belajar Baik Bersama ODGJ (2): Jujugan Orang dengan Segala Keluhan

Ipda Purnomo, Terus Belajar Baik Bersama ODGJ (2): Jujugan Orang dengan Segala Keluhan

Ipda Purnomo bersama Siti Kholilah dan dua anaknya yang datang meminta bantuan modal.-Thoriq Karim-

Kendati demikian, Purnomo tidak menyerah dalam membantu UMKM. Ia hanya mengubah pendekatannya. Saat ini, sekitar 50 UMKM sudah berhasil dibina olehnya.

“Itu yang berhasil. Yang gagal, sudah tak terhitung jumlahnya,” tambah bapak tiga anak ini.

Metode pemberian modal kini diubah. Jika dulu ia membantu dari nol, sekarang ia lebih memilih memberi tambahan modal kepada UMKM yang sudah berjalan.

BACA JUGA:Kematian Dian Novita Sari: Saat Polisi Tampak Ragu

BACA JUGA:Interogasi Polisi-Pelaku

“Dengan tambahan modal, usaha mereka bisa naik kelas,” terang suami dari Lilik Ika Wahyuni.

Siang itu, posisi duduk Purnomo memang dekat jendela yang menghadap jalan. Siapa pun yang melintas bisa dengan mudah melihat sosoknya. Terlebih, banyak orang memang sering menengok ke arah lokasi pondok rehabilitasi.

Sembari berbincang dan mendengarkan keluhan Siti, Purnomo beberapa kali membalas sapaan orang yang lewat. Ia sangat dikenal masyarakat.

Terkait keluhan Siti, Purnomo tak langsung memberikan modal.

“Kita pastikan dulu, apakah bantuan ini tepat sasaran dan tepat guna,” tegasnya.

Meski belum bisa memenuhi keinginan Siti—yang ingin membuka warung kopi—Purnomo tetap merogoh kantong dan memberinya uang tunai.

“Ini tidak banyak dulu, ya. Nanti kita lihat bantuan apa yang paling cocok buat sampean, Buk. Sekarang sampean pulang dulu,” katanya.

Hari Minggu memang jadi hari bezuk keluarga pasien. Hari itu, keluarga para pasien bebas bertemu dengan Purnomo. Mereka bisa menyampaikan keluhan atau berkonsultasi soal perkembangan anggota keluarga yang dirawat.

“Saya dan mereka punya keinginan yang sama: agar pasien bisa sembuh dan kembali ke keluarganya,” tutur Purnomo.

Saat ini, dua lokasi rehabilitasi ODGJ yang dikelola Purnomo—untuk pasien laki-laki dan perempuan—menampung sekitar 250 orang. Mereka dipisahkan berdasarkan kondisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: