Israel Dukung PBB sebagai Jalur Utama Bantuan ke Gaza, Kontroversi GHF Terus Berlanjut

Israel Dukung PBB sebagai Jalur Utama Bantuan ke Gaza, Kontroversi GHF Terus Berlanjut

Warga Gaza menerima bantuan dari GHF pada Sabtu, 12 Juli 2025.--Gaza Humanitarian Foundation

HARIAN DISWAY - Pejabat Israel menyatakan bahwa mereka menginginkan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) sebagai jalur utama penyaluran bantuan ke Gaza.

Hal ini diutarakan oleh Wakil Kepala  WFP (World Food Program) pada Jumat, 11 Juli 2025.

“Mereka menginginkan PBB untuk tetap menjadi jalur utama pengiriman, terutama jika ada gencatan senjata,” ujar Wakil Kepala WFP Carl Skau kepada reporter setelah mendatangi Gaza dan Israel pekan lalu. 

Selama ini, penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza selalu menuai polemik, Pihak Israel menuduh bantuan dimanfaatkan oleh Hamas untuk memeprpanjang operasinya di Gaza.

Oleh karenanya, Amerika Serikat dan Israel telah mendesak PBB secara terang-terangan untuk bekerja sama dengan GHF (Gaza Humanitarian Foundation), sebuah yayasan yang kemanusiaan yang didukung oleh AS dan Israel dan memiliki tujuan untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza.

BACA JUGA:GHF Mulai Distribusi Bantuan ke Gaza, Hadapi Ancaman dari Hamas dan Penolakan PBB

BACA JUGA:Hamas Sepakat Bebaskan 10 Sandera Israel untuk Negosiasi Gencatan Senjata Gaza

Tetapi PBB menolak dengan alasan mempertanyakan netralitas kelompok tersebut dan menuduh distribusi bantuan kemanusiaan dan memaksa pemindahan pengungsian.

Skau menyatakan bahwa dia telah menemui petinggi-petinggi dari Israel pekan lalu dan topik terkait Gaza Humanitarian Foundation tidak pernah dibicarakan.

“Ada rumor bahwa PBB sedang disingkirkan, tetapi bagi saya sudah sangat jelas bahwa mereka (Israel) tetap menginginkan PBB sebagai jalur utama pengiriman,” ucap Wakil Kepala WFP.

Sejak Israel mengangkat blokade yang berlangsung selama 11 minggu terhadap Gaza pada 19 Mei lalu, yang memungkinkan bagi PBB untuk melakukan pengiriman bantuan, GHF melakukan operasinya dengan menggunakan perusahaan logistik swasta asal Amerika Serikat.

Israel menganggap Hamas melakukan aksi teror dengan menyerang warga Gaza yang sedang mencari bantuan di dekat fasilitas GHF. Di sisi lain, pihak Israel juga mengakui bahwa beberapa warga Palestina memang terbunuh di dekat fasilitas GHF.

BACA JUGA:Direktur RS Indonesia di Gaza, Marwan Al-Sultan, Tewas dalam Serangan Udara Israel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the times of israel