Polisi Bunuh Polisi di Gili Trawangan, NTB: Misteri Waktu Sejam 35 Menit

Rilis Polda NTB terkait dengan kematian Brigadir Nurhadi.-disway.id-
Kasus dugaan pembunuhan polisi, Brigadir Muhammad Nurhadi, di Lombok masih misteri. Tiga tersangka ditahan. Dua polisi, Kompol I Made Yogi Purusa Utama dan Ipda Haris Sucandra. Seorang warga sipil Misri Puspitasari, 23. Namun, kronologi dan motif pembunuhan belum diungkap polisi. Masih misteri.
KASUS itu tampaknya rumit. Sebab, terduga pelakunya dua polisi. Mereka pasti paham alur penyidikan perkara kriminal. Sementara itu, Misri terlibat karena berada di TKP pembunuhan.
Direktur Ditreskrimum Polda NTB Kombespol Syarif Hidayat kepada wartawan menjelaskan, penyelidikan perkara itu dilakukan profesional, berlandaskan scientific crime investigation (SCI). Bukan hanya pengakuan orang. Kebetulan CCTV di TKP hilang sehingga butuh waktu.
BACA JUGA:Polisi Bunuh Anak Kandung
BACA JUGA:Polisi Berhasil Bekuk Buron Perampok-Pembunuh Sadis
Dihimpun dari berbagai sumber, kronologi perkara sebagai berikut:
Tiga polisi: korban Nurhadi serta tersangka Yogi dan Haris adalah anggota Propam Polda NTB. Penyandang pangkat tertinggi Yogi, kepala Subbid Paminal Propam Polda NTB. Haris anak buah Yogi. Korban Nurhadi sopir dinas Yogi.
Rabu, 16 April 2025, tiga polisi itu libur tugas. Yogi merencanakan liburan menginap di sebuah vila di Gili Trawangan, Lombok Utara.
Beberapa hari sebelumnya Yogi mengundang cewek warga Jambi, Misri, untuk menemaninya liburan di Gili Trawangan. Mereka kenal lewat medsos tahun lalu. Yogi menawari imbalan Rp 10 juta semalam, juga biaya akomodasi ke Lombok. Sewaktu dikontak, Misri berada di Denpasar, Bali. Misri pun mau.
BACA JUGA:Polisi Sidik Bullying, Sekolah Bilang Bercanda
BACA JUGA:Polisi Butuh Pakar Belatung Mayat di Kasus Kalideres
Haris juga mengundang cewek warga Bali, Melani Putri, 24, untuk menemaninya liburan tersebut. Melani pun oke.
Korban Nurhadi di hari itu merencanakan acara akikah anak bungsunya, bayi berusia sebulan, di rumahnya di Dusun Lendang Re, Desa Sembung, Lombok. Mertua Nurhadi bernama Sukarmidi kepada wartawan mengatakan, rencana akikah itu sudah dirancang jauh hari.
Sukarmidi: ”Pada hari acara (Rabu pagi, 16 April 2025) menantu saya izin ke istrinya, keluar rumah sebentar untuk menjemput tamu atas perintah atasan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: