Mengenal Implan Otak Paradromics yang Sukses Diuji pada Manusia

Mengenal Implan Otak Paradromics yang Sukses Diuji pada Manusia

IMPLAN BCI CONNEXUS bekerja dengan mengartikan sinyal otak yang berkaitan dengan niat untuk bergerak.--freepik

Menurut Dr. Matt Willsey, ahli bedah saraf di Universitas Michigan yang memimpin prosedur, lebih banyak elektroda akan memberikan kinerja dan fungsi BCI yang lebih canggih.


TEKNOLOGI IMPLAN OTAK membuka peluang baru bagi pemulihan komunikasi bagi penyandang disabilitas neurologis--freepik

Menuju Masa Depan BCI

Paradromics merancang skenario masa depan. Yakni rencana memasang hingga empat Connexus di otak demi meningkatkan kemampuan pencatatan sinyal otak.

Namun, sebelum itu dapat dilakukan, perusahaan harus memastikan satu perangkat Connexus aman untuk penggunaan jangka panjang.

BACA JUGA:Gaya Hidup 'Uniform Dressing', Memakai Pakaian yang Identik Tiap Hari Biar Otak Tidak Capek Milih

“Uji coba ini seperti gladi resik,” kata Jennifer Collinger, peneliti BCI dari Universitas Pittsburgh. “Tujuannya untuk menguji seluruh proses dari mulai operasi, pemasangan perangkat, validasi fungsinya, hingga proses pelepasan kembali,” tambahnya.

Sementara itu, Justin Sanchez, peneliti neuroteknologi dari lembaga Battelle, menekankan bahwa membawa perangkat implan otak ke pasar adalah tantangan besar. “Menguji di otak manusia adalah langkah awal yang krusial dalam proses regulasi.”

Meski hanya berlangsung beberapa menit, uji coba implan Connexus pada manusia menandai kemajuan penting dalam teknologi BCI modern.

BACA JUGA:7 Self Care untuk Otak yang Sehat

Paradromics kini berada di jalur untuk menyusul bahkan menyaingi perusahaan seperti Neuralink. Pun, membuka peluang baru bagi pemulihan komunikasi bagi penyandang disabilitas neurologis di seluruh dunia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: wired.com