15 Saksi sudah Diperiksa terkait Kematian Diplomat Kemenlu

15 Saksi sudah Diperiksa terkait Kematian Diplomat Kemenlu

Diplomat Kemenlu, ADP, berada di depan kamar kosnya di Jakarta Pusat--Kompas

HARIAN DISWAY - Polda Metro Jaya terus menyelidiki kematian misterius diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP.

Jenazahnya ditemukan di kamar kos pada Selasa, 8 Juli 2025, dengan kondisi mengenaskan.

BACA JUGA:Kompolnas Telusuri 3 Lokasi Kunci Kematian Diplomat Kemenlu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary menjelaskan bahwa sehari sebelum ditemukan tewas, korban terekam kamera CCTV berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemenlu selama lebih dari satu jam.

“Pada 7 Juli pukul 21.43 WIB, korban naik membawa tas gendong dan tas belanja. Saat turun, tas tersebut sudah tidak dibawa,” ujar Ade dalam konferensi pers, Kamis, 24 Juli 2025.

BACA JUGA:Airlangga dan Diplomat AS Bahas Energi Nuklir hingga Dukungan OECD

ADP ditemukan keesokan harinya dalam kondisi kepala dibungkus plastik dan dililit lakban kuning. Ia memakai kaus dan celana pendek, tubuhnya tertutup selimut.

Polisi mendalami tiga lokasi kunci: rooftop gedung Kemenlu, kamar kos korban, dan rute perjalanan. Sebanyak 15 saksi telah diperiksa, sementara tim forensik melakukan autopsi, analisis DNA, sidik jari, dan rekonstruksi lokasi.

BACA JUGA:Kompolnas Sisir Kejanggalan Kematian Diplomat Arya Daru: HP Hilang Jadi Kunci

“Kami masih kumpulkan bukti, termasuk rekaman CCTV dan keterangan saksi, untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi,” kata Ade.

Ia menambahkan bahwa tim ahli lintas disiplin dilibatkan agar penyelidikan berjalan komprehensif dan transparan. Beberapa hasil pemeriksaan sudah diterima, namun belum dapat diumumkan karena masih menunggu data lengkap.

BACA JUGA:Diplomat Tewas di Kamar Kos, Penjaga Terekam CCTV Datangi TKP, Begini Penjelasan Polisi

Polda juga mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh spekulasi di media sosial. “Kami minta publik bersabar dan bijak menyikapi informasi yang beredar,” tegas Ade.

Seluruh proses penyidikan dilakukan secara ilmiah dan berhati-hati guna mengungkap kebenaran di balik kematian ADP.  (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: