OJK Dorong Program Koperasi Desa Merah Putih untuk Perkuat Ekonomi Desa dan UMKM

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kiri) dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kanan) dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.--
JAKARTA, HARIAN DISWAY - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dukungan penuhnya terhadap peluncuran program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang digagas pemerintah
“OJK menyambut baik program ini yang akan memberikan ruang semakin besar untuk menggerakkan perekonomian di pedesaan maupun juga mendorong kegiatan di sektor UMKM,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.
Sebagai bentuk dukungan konkret, OJK saat ini terlibat dalam program piloting Kopdes Merah Putih dengan fokus memahami dan menyusun skema pembiayaan atau intermediasi yang melibatkan perbankan dan lembaga jasa keuangan (LJK) lainnya.
BACA JUGA:OJK Targetkan 50 Persen Perusahaan Asuransi Syariah Kembangkan Produk untuk Industri Halal pada 2027
Tujuannya adalah untuk membentuk kerangka pembiayaan utuh yang sesuai dengan rumusan kebijakan pemerintah.
Mahendra juga menegaskan bahwa OJK mendukung penuh prioritas pemerintah terhadap sektor-sektor strategis ke depan, termasuk kesepakatan dagang Indonesia-AS dan program-program prioritas nasional dalam kerangka Asta Cita.
Dalam kesempatan tersebut, Mahendra mengungkapkan bahwa sektor perbankan dan pasar modal juga sedang menyusun skema pembiayaan koperasi pelaksana Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
BACA JUGA:7 Cara Menghindari Jebakan Pinjol Ilegal yang Tidak Terdaftar di OJK
Skema tersebut mencakup opsi refinancing, pembiayaan operasional (opex), dan peningkatan kapasitas (capex) agar koperasi pelaksana dapat mencapai target yang ditetapkan pemerintah.
“Kami melihat bahwa realisasinya akan dapat segera dimulai dalam waktu dekat,” tambah Mahendra.
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa pemerintah akan menggunakan sisa anggaran lebih (SAL) dari APBN 2025 sebagai sumber modal untuk mendukung pendanaan Kopdes Merah Putih.
BACA JUGA:OJK Pastikan Lonjakan Paylater Tak Berdampak Pada Penurunan Tabungan Perbankan
“Pemerintah pusat memberikan dukungan likuiditas kepada perbankan melalui penempatan dana pemerintah, termasuk menggunakan SAL yang ada di Bank Indonesia,” jelas Sri Mulyani.
Diketahui, SAL APBN 2025 tercatat mencapai Rp 457,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: