Indonesia Kirim Bantuan, Siap Warat Warga Palestina di Tanah Air

Warga Palestina di Nuseirat, jalur Gaza bagian tengah berlarian menuju kotak-kotak paket bantuan kemanusiaan yang dijatuhkan dari pesawat.-EYAD BABA-AFP-
Meski demikian, upaya penampungan sementara warga Gaza di Pulau Galang bukan dalam rangka memuluskan agenda zionis untuk mengusir warga Palestina dari tanah air mereka.
“Secara jelas kita tidak mendukung upaya-upaya yang bertujuan untuk mengeluarkan rakyat Palestina (dari Gaza,Red),” tegasnya.
BACA JUGA:Tanggapi Desakan Liga Arab, Hamas Tolak Perlucutan Senjata Tanpa Negara Palestina Berdaulat
Sementara persetujuan resmi dari Palestina dan negara-negara Timur Tengah masih dinanti, Indonesia juga tengah menyiapkan operasi dropping bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengungkapkan Presiden Prabowo telah memerintahkan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyiapkan dua buah pesawat Hercules untuk operasi tersebut.
Bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji, obat-obatan, perlengkapan medis, hingga tenda lapangan.
Setidaknya 200 personel gabungan dari TNI, BNPB, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan, serta relawan kemanusiaan akan dilibatkan dalam operasi tersebut. Mereka dibekali pelatihan singkat pertolongan pasien kritis.
Tekad Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengusulkan strategis baru operasi Israel di Gaza pada 4 Agustus lalu, lantas disetujui oleh Kabinet Keamanan Israel pada Kamis, 8 Agustus 2025. --
Tidak hanya bantuan, Indonesia juga akan mengirimkan pasukan perdamaian (peacekeeping force) sebagaimana yang pernah Indonesia lakukan di Lebanon.
“Jadi selain pasukan perdamaian, kita juga terlibat dalam pengiriman bantuan kemanusiaan via udara,” kata Hasan
Bertekad Kuasai Gaza Sepenuhnya
Tekad Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menduduki sepenuhnya wilayah Gaza sudah bulat.
Sidang Kabinet Keamanan Israel pada Kamis, 7 Agustus 2025 telah menyepakati usulan Netanyahu tentang strategi baru operasi militer di Gaza.
Termasuk di dalam strategi baru ini adalah perluasan operasi militer hingga menduduki wilayah Gaza sepenuhnya.
Tujuannya adalah mempercepat pembasmian Hamas dan pembebasan para sandera.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: