Peran Unair Mengisi Kemerdekaan

Peran Unair Mengisi Kemerdekaan

PARA mahasiswa internasional Universitas Airlangga (Unair) mengikuti upacara bendera HUT Ke-80 Kemerdekaan Indonesia. -Humas Unair-

BACA JUGA:Kunjungan FIB Unair ke Universitas Hamburg, Jerman: Merealisasikan Kerja Sama Program Double Degree

BACA JUGA:Unair Bersholawat

Pro Madyan melanjutkan: Kita sadari, bahwa 80 tahun adalah rentang waktu yang panjang. Perjuangan para pahlawan di tahun 1945 bukanlah sekadar perjuangan melawan penjajah, tetapi juga perjuangan untuk memerdekakan bangsa dan negara. Selama itu, kita telah menyaksikan bagaimana para pendahulu kita, dengan tetesan darah dan keringat, memperjuangkan kemerdekaan ini. 

Mereka berjuang bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk kita semua, untuk anak cucu bangsa. Semangat juang para pahlawan itulah yang harus terus dikobarkan. Semangat untuk tidak pernah menyerah, semangat untuk bersatu, dan semangat untuk membangun bangsa.

Tahun ini kita merayakan kemerdekaan dengan tema yang sangat mendalam, Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju. Tema itu bukan sekadar rangkaian kata, melainkan juga sebuah visi besar yang diperjuangkan para pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia. 

BACA JUGA:Unair Bike 70SS, Gowes untuk Kebersamaan dan Kesehatan

BACA JUGA:Hari Pahlawan dan Dies Natalis Ke-70 Unair

Dalam mengisi kemerdekaan, kita seyogianya tidak hanya puas berhasil mengusir para penjajah dari bumi pertiwi. Namun, yang tak kalah penting adalah bagaimana mengisi kemerdekaan dengan berbagai hal yang bermanfaat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

”Bersatu Berdaulat” adalah semangat yang mencerminkan karakter sejati bangsa kita. Karakter yang selalu menjunjung tinggi kerukunan, toleransi, dan gotong royong. Di dunia akademik, makna itu sangat relevan. Di Universitas Airlangga, kita adalah komunitas yang terdiri atas beragam latar belakang, suku, agama, dan pandangan. 

Kekuatan kita terletak pada kemampuan untuk bersatu, berkolaborasi, dan saling menghargai. Dengan semangat itu, kita dapat mewujudkan kedaulatan ilmu pengetahuan yang tidak terpecah belah, melahirkan ide-ide besar yang berlandaskan pada persatuan.

BACA JUGA:Pembekuan BEM FISIP Unair: Ironi di Balik Seruan Etika Akademis Kampus

BACA JUGA:Rapat dan Healing Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan FISIP Unair: Jalan-Jalan Bersama, Belajar Membahas OBE

Selanjutnya, ”Rakyat Sejahtera” merefleksikan komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk menyejahterakan rakyat. Melalui 8 Astacita, 17 Program Prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat, pemerintah fokus memastikan kesejahteraan masyarakat. 

Lantas, apa peran kita, para akademisi? Peran kita sangat vital. 

Ini adalah titik di mana visi besar Universitas Airlangga sebagai World-Class Entrepreneurial University menjadi relevan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: