Tersangka Korupsi Wamenaker Berharap Amnesti Prabowo: Kalau Hasto Bisa, Mengapa…

Tersangka Korupsi Wamenaker Berharap Amnesti Prabowo: Kalau Hasto Bisa, Mengapa…

ILUSTRASI Tersangka Korupsi Wamenaker Berharap Amnesti Prabowo: Kalau Hasto Bisa, Mengapa…-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Selasa, 17 Desember 2024, pemerintah Tiongkok mengeksekusi Li Jianping (lahir Mei 1960). Ia mantan pejabat di Daerah Otonomi Mongolia Dalam Utara, yang divonis korupsi total lebih dari USD421 juta. 

Li adalah mantan sekretaris komite kerja Partai Komunis yang berkuasa di zona pengembangan ekonomi dan teknologi Hohhot. Ia awalnya divonis hukuman mati pada September 2022, lalu banding. Hasil putusan sidang banding keluar pada Agustus 2024, memutuskan, Li tetap dihukum mati.

Eksekusi pada Selasa, 17 Desember 2025, menyusul persetujuan Mahkamah Agung Tiongkok dan dilaksanakan pengadilan di Mongolia Dalam, lapor kantor berita pemerintah Tiongkok, Xinhua. Namun, tidak diberitakan, jenazah dimakamkan di mana.

Berapakah nilai nyawa pejabat publik Tiongkok yang korupsi?

Dikutip dari Time Magazine, 19 April 2016, berjudul This Is How Corrupt You Can Be Before China Executes You, diungkapkan seperti ini:

Batasan nilai korupsi yang pelakunya dihukum mati adalah tiga juta renminbi (sekitar USD463.000) atau setara Rp7,51 miliar. 

Itu berdasar pernyataan yang dirilis pemerintah Tiongkok 18 April 2016. Diumumkan otoritas peradilan Tiongkok. Klarifikasi hukum tersebut menetapkan hukuman mati berlaku bagi siapa pun yang menggelapkan, atau menerima suap, sejumlah uang tersebut di atas atau lebih. 

Namun, dalam kasus-kasus tertentu yang ”sangat serius” dan ”dengan dampak yang sangat keji” seperti ketika pejabat menggelapkan dana bantuan bencana, mencuri setengahnya, meskipun nilainya tidak sampai tiga juta renminbi, dapat menjadi alasan hukuman mati oleh regu tembak.

Sebelum 2016, ambang batas hukuman mati buat koruptor di sana tidak jelas. Tidak spesifik, pada batasan korupsi senilai berapa, layak dihukum mati. Cuma disebutkan ”sejumlah besar uang” atau ”sejumlah besar sekali uang”. Tanpa ukuran yang tepat. 

Pada peraturan baru (2016), selain menetapkan nilai batas, juga menetapkan bahwa ”faktor-faktor yang meringankan”, yang mungkin mencakup kerja sama dengan pihak berwenang, dapat mengakibatkan vonis hukuman mati percobaan dua tahun.

Arti hukuman mati percobaan dua tahun: Vonis pengadilan terhadap terdakwa adalah hukuman mati. Terdakwa dimasukkan penjara (berubah jadi terpidana). Kemudian, ia dievaluasi pemerintah. Jika pemerintah menilai terpidana itu berkelakuan baik, hukuman diturunkan menjadi penjara seumur hidup. Tidak akan lebih rendah dari itu.

Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa telah meluncurkan kampanye antikorupsi yang telah menjaring ratusan ribu pejabat publik. 

Pada 2015 tercatat 16 pemimpin senior Tiongkok dihukum karena penyuapan, termasuk mantan Kepala Keamanan Negara Zhou Yongkang. 

Namun Zhou, yang dituduh menjalankan aparat keamanan negara yang luas sebagai wilayah kekuasaan pribadinya, tidak dihukum mati karena menerima suap lebih dari USD20 juta, bersama dengan anggota keluarganya. Ia dijatuhi hukuman seumur hidup pada Juni 2015. 

Pada tahun 2013, Menteri Perkeretaapian Liu Zhijun dihukum mati yang ditangguhkan karena menerima suap lebih dari USD9,6 juta. Jadi, sebelum 2016 batasan nilai korupsi terkait hukuman masih belum terlalu jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: