BEM Nusantara Jatim Geruduk Polda, Bawa 7 Tuntutan dan Desak Reformasi Polri

BEM Nusantara Jatim Geruduk Polda, Bawa 7 Tuntutan dan Desak Reformasi Polri

Mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara Jatim menggelar aksi menuntut Reformasi Polri di Mapolda Jatim, Sabtu, 20 Agustus 2025.-Moh. Sahirol Layeli-Harian Disway-

HARIAN DISWAY – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Nusantara Jawa Timur menggelar aksi demonstrasi di depan Mapolda Jatim, Sabtu (30/8/2025).

Massa yang datang dari berbagai kampus di Surabaya itu menuntut reformasi total institusi kepolisian.

BACA JUGA:15 Pos Polisi di Surabaya-Sidoarjo Rusak dan Terbakar

Mereka mengenakan almamater masing-masing. Mulai dari UIN Sunan Ampel (UINSA), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas 17 Agustus (Untag), Universitas Wijaya Kusuma (UWK), hingga elemen masyarakat.

Sejak pukul 12.00 WIB, massa bergerak mengepung pintu masuk Polda Jatim sambil menyanyikan lagu perjuangan seperti Mars Mahasiswa, Totalitas Perjuangan, hingga Darah Juang.

Dalam orasinya, mahasiswa menggaungkan tujuh tuntutan. Pertama, menghentikan segala bentuk tindakan represif terhadap massa aksi.

BACA JUGA:Sultan HB X Turun Tangan, Aksi Massa di Mapolda DIY Berakhir Damai

Kedua, mengusut tuntas kasus kekerasan dan korban jiwa dalam demonstrasi, termasuk meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas dilindas rantis Brimob di depan DPR RI.

Tuntutan ketiga, membebaskan seluruh massa aksi yang ditahan aparat. Keempat, mendesak reformasi total Polri. Kelima, menuntut demilitarisasi kepolisian.

BACA JUGA:Aksi Demo Mulai Lagi di Surabaya, Flare Mulai Dinyalakan

Keenam, meminta transparansi polisi dalam penanganan perkara pidana. Dan ketujuh, mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan yang hingga kini belum tuntas.

Sebelum long march menuju Polda, massa aksi sempat berkumpul di beberapa titik, di antaranya depan kampus UINSA Jalan Ahmad Yani, Universitas Bhayangkara, dan Unesa Ketintang.

BACA JUGA:Tunjungan Plaza Tutup Sementara Hari Ini Imbas Kericuhan Aksi Solidaritas

Aksi mahasiswa ini tak lepas dari kemarahan publik atas meninggalnya Affan Kurniawan, driver ojek online berusia 21 tahun yang dilindas kendaraan taktis Brimob saat melintas di kawasan DPR, Jakarta, Kamis malam, 28 Agustus 2025. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: