Waspada Doxxing, Ancaman Keamanan Digital yang Mengintai Pengguna Media Sosial

Doxing merupakan pencurian dan penyebaran informasi pribadi seseorang ke publik tanpa izin--freepik.com
HARIAN DISWAY - Perkembangan teknologi dan informasi saat ini memang menawarkan kemudahan. Khususnya dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam keterbukaan informasi.
Namun di balik kemudahan itu, muncul berbagai masalah atau tantangan baru terkait keamanan digital. Salah satu ancaman yang populer adalah praktik doxxing.
Anda sudah tahu, doxxing adalah penyebaran informasi pribadi seseorang pada publik tanpa izin. Praktik itu biasanya muncul karena adanya perdebatan politik atau perselisihan pribadi di media sosial.
BACA JUGA: Mengenal Deepfake sebagai Ancaman Digital dan Cara Mengidentifikasinya
Istilah doxxing (atau doxing, sama saja), berasal dari kata "dox" atau "document" atau dokumen. Informasi yang dibocorkan dapat berupa alamat, nomor telepon, foto pribadi, alamat email dan sandi, bahkan identitas keluarga.
Motifnya pun beragam. Seperti mengintimidasi, mengancam, balas dendam, pelecehan, bahkan hanya untuk bersenang-senang.
Tetapi dalam beberapa kasus, doxxing menjadi alat untuk merusak reputasi atau mempermalukan seseorang di ruang publik.
BACA JUGA:Mengenal Phishing: Ancaman Kejahatan Siber di Era Digital
Praktik itu dapat dilakukan oleh siapa saja. Walaupun biasanya dilakukan oleh peretas, tetapi tidak menutup kemungkinan semua lapisan masyarakat dapat menjadi pelaku maupun korban.
Yang lebih mengkhawatirkan, pelaku biasanya memperoleh data dari informasi yang tersedia secara publik. Seperti di media sosial.
Banyak dari masyarakat tidak menyadari bahwa komentar, unggahan, atau profil yang mereka bagikan bisa menjadi celah yang dimanfaatkan oleh pelaku.
BACA JUGA:Converter Google Rupiah ke Rupiah Error, Pakar Siber Sebut Berbagai Kemungkinan Hingga Peretasan
Doxing merupakan salah satu bentuk cyberbullying yang dapat memberikan dampak negatif bagi korbannya--freepik.com
Selain itu, kebocoran data yang tidak disadari sebelumnya juga dapat dimanfaatkan pelaku untuk melakukan doxxing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber