Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Ricuh, Desak Ikut Evakuasi di Tengah Pencarian

Keluarga korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny tak kuasa menahan emosi. Mereka meminta diizinkan ikut evakuasi setelah lima hari menunggu kabar.-M. Nur Khotib/Harian Disway-M. Nur Khotib/Harian Disway
SIDOARJO, HARIAN DISWAY – Proses evakuasi korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, SIDOARJO, sempat memanas akibat ketegangan antara keluarga korban dan petugas. Memasuki hari kelima pencarian, emosi sejumlah keluarga yang masih menunggu kepastian nasib anggota keluarganya meledak.
Mereka mendesak agar diperbolehkan ikut langsung dalam proses evakuasi, tak tahan menanti kabar dari luar garis pembatas.
Namun, permintaan itu ditolak oleh petugas karena proses pencarian kini dilakukan menggunakan alat berat dan dinilai sangat berbahaya bagi masyarakat umum.
“Adik-adik saya ada di sana, bagaimana nasib mereka? Kami yang terdampak, bagaimana nasib kami? Tolong, negara harus hadir memberi solusi, bukan sebaliknya,” teriak salah satu pemuda yang mewakili keluarga korban, dengan suara penuh harap dan keputusasaan.
BACA JUGA:Kesaksian Warga Sebelum Ponpes Al-Khoziny Ambruk: Sudah Diperingatkan, Tapi Tak Digubris!
BACA JUGA:Terbaru, Korban Tewas Ambruknya Ponpes Al Khoziny Bertambah Jadi 10 Orang, 53 Masih Dicari
Emosi Meledak di Garis Pembatas Evakuasi
Sejak awal tragedi pada Selasa, 30 September 2025, keluarga korban terus berjaga di posko dan sekitar lokasi. Namun, hingga Jumat sore, banyak yang belum mendapat kepastian apakah anggota keluarganya selamat atau menjadi korban.
Ketidaksabaran dan rasa cemas memuncak, hingga memicu aksi dorong-dorongan antara warga dan petugas di garis pengaman. Beberapa keluarga terlihat histeris, menangis, dan bersikeras ingin masuk ke area reruntuhan.
Petugas gabungan dari Tim SAR, TNI, Polri, dan BPBD tetap bertahan pada protokol keselamatan. Mereka menekankan bahwa evakuasi harus dilakukan secara hati-hati mengingat struktur puing yang tidak stabil dan risiko runtuh susulan.
Konstruksi gedung Ponpes Al Khoziny menjadi sorotan publik.-Boy Slamet/Harian Disway-Boy Slamet/Harian Disway
Update Korban: 10 Meninggal Dunia, 53 Masih Hilang
Hingga Jumat, 3 September 2025 sore, total korban meninggal dunia mencapai 10 orang, setelah tim berhasil mengevakuasi 5 jenazah baru pada hari ini. Sebanyak 53 orang lainnya masih diduga tertimbun di bawah reruntuhan bangunan empat lantai tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat jumlah total korban mencapai 108 orang, termasuk yang telah dievakuasi, dirawat, dan masih hilang.
BACA JUGA:Polda Jatim Petakan Tiga Klaster Korban Robohnya Ponpes Al-Khoziny
BACA JUGA:Respons Kapolda Jatim soal Dugaan Kelalaian Konstruksi Ponpes Al-Khoziny
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: