Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Ricuh, Desak Ikut Evakuasi di Tengah Pencarian

Keluarga Korban Ponpes Al Khoziny Ricuh, Desak Ikut Evakuasi di Tengah Pencarian

Keluarga korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny tak kuasa menahan emosi. Mereka meminta diizinkan ikut evakuasi setelah lima hari menunggu kabar.-M. Nur Khotib/Harian Disway-M. Nur Khotib/Harian Disway

Evakuasi memasuki fase kritis setelah masa golden time resmi dinyatakan habis pada Rabu (2/10). Meski begitu, upaya pencarian tetap dilanjutkan dengan dukungan belasan unit alat berat dan puluhan ambulans yang bersiaga di lokasi.

Fokus Utama: Kemanusiaan dan Investigasi

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto yang meninjau langsung lokasi, menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah penyelamatan dan evakuasi korban.

“Kita tidak bisa ujug-ujug menyimpulkan penyebab runtuhnya bangunan. Fokus utama adalah kemanusiaan,” tegasnya.

Investigasi teknis terhadap penyebab ambruknya bangunan telah diserahkan kepada tim ahli konstruksi dari ITS Surabaya dan Kementerian PUPR, namun hasilnya masih menunggu analisis lebih lanjut.

Tragedi ini menyisakan duka mendalam dan pertanyaan besar tentang standar keselamatan konstruksi bangunan publik. Di tengah tangisan dan ketegangan, satu hal yang jelas: keluarga korban butuh jawaban, butuh kehadiran negara, dan butuh keadilan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: