Foto Korban Ponpes Al-Khoziny Korban Diperlukan untuk Identifikasi Jenazah, Tes DNA Jadi Opsi Akhir

Kabid Humas Polda Jatim Jules Abraham Abast Bersama Tim Dokes Polda Saat Berikan Keterangan Pers Jumat Malam -Edi Susilo Disway -
BACA JUGA:Respons Kapolda Jatim soal Dugaan Kelalaian Konstruksi Ponpes Al-Khoziny
Selain itu, keluarga juga diminta memberikan informasi mengenai ciri fisik korban, mengingat beberapa metode identifikasi seperti sidik jari sudah sulit dilakukan.
“Korban telah ditemukan lebih dari tiga hari pasca kejadian. Kondisi itu membuat pengenalan identitas lewat sidik jari sulit. Dan proses pemudaran ini wajar pada jenazah,” paparnya.
Meski menghadapi kendala teknis, Khusnan optimistis proses identifikasi tetap dapat dilakukan dengan metode antem mortem.
BACA JUGA:Lima Jenazah Ponpes Al Khoziny Tiba di RS Bhayangkara
BACA JUGA:Kapolda Jatim Jelaskan Penyebab Runtuhnya Musala Ponpes Al Khoziny
“Kami telah melakukan identifikasi ini di kasus tenggelamannya kapal di Banyuwangi,” paparnya.
“Saat itu, kondisi jenazah lebih susah diidentifikasi lantaran terendam air laut. Namun, tim ternyata bisa melakukannya.”
Jika seluruh data pembanding masih belum membuahkan hasil, tim DVI akan melanjutkan proses dengan tes DNA.
“Jadi teman-teman nanti tolong diberi pemahaman ke masyarakat,” ujarnya. Jika sudah menggunakan tes DNA, maka itu hasil yang sudah tak terbantahkan. Dan itu sudah menjadi kesepakatan identifikasi forensik internasional. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: