Hari Museum Nasional 2025: Menguak Tema, Makna, dan Transformasinya

Museum Nasional (Jakarta, Indonesia)--tripadvisor
Di era digital seperti sekarang, museum dituntut untuk berinovasi agar tetap relevan dan menarik bagi masyarakat.
Banyak museum yang kini memanfaatkan teknologi digital untuk menghadirkan pameran virtual, tur daring, hingga program interaktif yang memperkaya pengalaman belajar pengunjung.
Beberapa museum di Jakarta dan Yogyakarta sudah memberlakukan aplikasi interaktif untuk meningkatkan pengalaman para pengunjung.
Lewat aplikasi itu, pengunjung bisa scan QR code untuk mendapatkan info detail tiap koleksi yang ada di museum. Jadi, selain jalan-jalan, pengunjung juga bisa belajar sejarah secara modern.
Peringatan Hari Museum Nasional juga menjadi ajang untuk memperkenalkan generasi muda kepada sejarah. Sekarang banyak anak muda yang suka ke museum karena selain edukatif, tempatnya juga instagramable.
Spot foto di museum sering menjadi favorit untuk pamer momen ke sosial media. Kini, museum juga aktif berkolaborasi dengan berbagai pihak. Misal, menggandeng seniman muda atau sekolah-sekolah.
BACA JUGA:Museum dan Gen Alpha
BACA JUGA:Gubernur Khofifah Sebut Museum Peradaban Reog Ponorogo sebagai Referensi Peradaban Bangsa
Kolaborasi semacam itu menjadikan museum tidak hanya relevan, tapi juga lebih dekat dengan masyarakat.
Tema tahun ini juga menyorot soal keberlanjutan. Banyak museum sekarang mulai peduli pada lingkungan, seperti memakai energi terbarukan dalam operasionalnya.
Jadi, selain melestarikan peninggalan sejarah, museum juga mengajarkan kepada generasi muda untuk sadar lingkungan.
FASAD Museum Prangko Indonesia yang menyimpan sejarah pos dan prangko dari masa kolonial hingga modern--tmii
Berbagai kegiatan seru bisa dilakukan di Hari Museum Nasional. Mulai dari workshop kreatif, kuis sejarah, sampai lomba foto koleksi museum. Aktivitas semacam itu akan membuat museum lebih hidup.
BACA JUGA:Museum SBY*ANI Pacitan Pasang 416 Panel Surya
BACA JUGA:Tanjung Perak Jazz 2025 Segera Hadir, Jazzno Suroboyo di Museum TNI AL Surabaya
Hal lain yang menarik dari museum adalah bahwasanya museum juga menjadi tempat storytelling yang powerful. Setiap artefak punya cerita sendiri, dari budaya lokal sampai pengaruh kolonial.
Cerita di balik benda-benda yang ada di museum akan membuat pengunjung memahami konteks sejarah. Lebih dari sekadar tahu atau mengingat tanggal dan nama.
Selaras dengan tema tahun ini yang berkaitan dengan inovasi dan kolaborasi, museum mulai membuat pameran tematik. Ada yang temanya budaya populer, seperti film, musik, atau webtoon lokal.
Ini strategi keren untuk merangkul lebih banyak pengunjung usia muda. Dengan cara itu, museum akan mampu menanggalkan labelnya sebagai tempat sunyi yang penuh debu. Museum akan lahir kembali sebagai space untuk belajar, explore, dan have fun.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Working Space di Surabaya, Nomor 3 Museum Ternama Jawa Timur Lho!
BACA JUGA:Hari Museum Nasional 12 Oktober: Sejarah dan Cara Memperingatinya
Bertepatan dengan Hari Museum Nasional, ada baiknya ramai-ramai berkunjung ke museum lalu share pengalaman tersebut ke media sosial.
Atau, bisa juga dengan follow akun sosial media museum dan ikut membagikan informasi berharga di sana.
Melalui kunjungan ke museum, masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai sejarah serta budaya bangsa, sekaligus berkontribusi dalam pelestariannya.
Yuk, jangan hanya scroll timeline, sempatkan mampir museum terdekat. Rasakan sendiri serunya belajar sejarah sambil ngulik budaya Indonesia yang luar biasa! (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: diolah dari berbagai sumber