Kolaborasi Mahasiswa Untag Surabaya dan UniMAP Malaysia, Bantu UMKM Terasi dan Pulihkan Mangrove di Pesisir Surabaya

Melihat kondisi tersebut, tim dosen Untag bersama akademisi UniMAP melakukan pendampingan intensif kepada pelaku UMKM terasi.

Mulai dari diskusi peningkatan mutu produksi, pelatihan pengemasan, hingga strategi pemasaran. Sebagai bentuk dukungan nyata, mereka juga menyerahkan peralatan penunjang produksi. Untuk membantu proses pengemasan agar lebih efisien dan menarik.

Para dosen dan mahasiswa dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya dan akademisi dari Universiti Malaysia Perlis (UniMAP) di Kampung Warna-Warni Greges Timur, Asemrowo, Surabaya.-Untag Surabaya-

BACA JUGA:Prof Nugroho Kembali Pimpin Untag Surabaya, Targetkan Go Internasional

BACA JUGA:Inovasi Untag Surabaya Bantu Mojokerto Atasi Masalah Pengeringan Rebung

Tak hanya fokus pada ekonomi, kegiatan itu juga menaruh perhatian pada keberlanjutan lingkungan. Para dosen, mahasiswa, dan warga melakukan penanaman mangrove sepanjang 300 meter di pesisir Tambak Sarioso.

Penanaman itu diharapkan mampu menahan gelombang air laut. Sekaligus menjadi benteng alami bagi tambak warga.

Kegiatan itu diikuti oleh para dosen dari berbagai bidang keilmuan, yaitu: Dr. Endang Indartuti, M.Si (Administrasi Publik), Dr. Ayun Maduwinarti, MP (Administrasi Bisnis), Muchammad Rizqi, M.Med.Kom, Bagus Cahyo Shah Adhi Pradana, M.Med.Kom (Ilmu Komunikasi), Sigit Ananda, S.Kom, M.MT (Informatika), Mays Amelia, S.H., M.H. (Hukum), Dr. Moh Suyanto, M.M. (Ekonomi Pembangunan), Dra. Adianti Trihastuti, M.M. (Akuntansi), Dr. Abdul Halik, M.M. (Manajemen), Eko April Ariyanto, S.Psi., M.Psi. (Psikologi), Dr. Ahmad Yanu, M.M. (Manajemen), Dheny Jatmiko, S.Hum., M.A., Dr. Pariyanto, Drs. Rudi Supsiaji, Muizzu Nurhadi, S.Hum., M.A. (Ilmu Budaya), Handy Febri Satoto, M.T., dan Elisa Sulistyorini, M.T. (Teknik Industri). Dari UniMAP Malaysia turut hadir Dr. Sarmini Abdullah, Dr. Adilah Ismail, dan Dr. Habibi Bullah Affandy.

Sekretaris Kelurahan Tambak Sarioso Mochamad Hadi Kiat menyambut baik kegiatan itu. Ia menilai bahwa keterlibatan kampus dalam pemberdayaan masyarakat memberi manfaat nyata.

BACA JUGA:Teknologi Tepat Guna dari Dosen Teknik Mesin UNTAG Surabaya Untuk Desa Selotapak

BACA JUGA:Mahasiswa Untag Surabaya Hadirkan Tujuh Program Pengabdian di Desa Sajen: Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, dan Karakter Jadi Fokus Utama

“Kegiatan ini sangat positif sekali. Karena dapat meningkatkan kualitas produk serta pemasaran dari UMKM yang didampingi," ungkapnya.

Selain itu, bagi Hadi, penanaman mangrove menjadi bukti nyata keterlibatan masyarakat kampus dalam menjaga ekosistem di wilayah pesisir. "Kami berharap kegiatan semacam ini terus ditingkatkan,” tambahnya.

Ketua LPMK Tambak Sarioso Eko Prasetyo juga memberikan apresiasi serupa. Ia menilai kehadiran dosen dari Malaysia memberi motivasi baru bagi masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih. Apalagi kegiatan ini menghadirkan para dosen dari Malaysia. Harapan kami, produk terasi yang dihasilkan masyarakat bisa go internasional. Dan dinikmati pula oleh masyarakat Malaysia,” katanya.

Sumber: