Cara Tersangka Pembunuh di Cisarua Tutupi Jejak: Kirim WA Info Palsu

BACA JUGA:Vonis Hukuman bagi Pembunuh Remaja Jombang: Para Pelaku Anak Punk

Adha: “Pada Jumat sore (21/11) ada chat WA masuk ke HP saya. Dari nomor tak terdaftar di HP saya. Nama pengirimnya Wak Enung, katanya, dia temen mama.”

Isi pesan, bahwa mama Nining sedang ikut pengajian. HP Nining enggak ada kuota. Juga HP Nining lowbat. ”Nanti dihubungi kalau udah di rumah. Begitu isi pesan tersebut,” terang Adha.

Pesan itu bagi Adha, ada dua kejanggalan. Pertama, bagaimana si pengirim pesan tahu bahwa Adha berkali-kali menelepon dan kirim WA ke Nining, dan tidak terbalas? Artinya, pengirim pesan tahu bahwa Adha seharian itu berusaha berkomunikasi dengan Nining tapi gagal hubung.

(Jawabnya, karena pelaku Nurul memegang HP milik Nining yang dicuri setelah dia membunuh)

Adha: “Kedua, si pengirim pesan mengirim pesan bahwa HP Nining tidak ada kuota internet. Padahal, dua hari sebelumnya HP mama kami isi kuota. Enggak mungkin hari itu kuota habis.”

Pesan dari ‘Wak Enung’ itu justru membikin Adha curiga. Segera, ia menelepon tetangga Nining, minta tolong agar memeriksa, apakah Nining ada di rumah? 

Jumat, 21 November 2025 sekitar pukul 19.00 WIB tetangga menemukan Nining sudah tergeletak tak bergerak di dalam rumahnyi. Kondisi berdarah-darah. Warga telepon polisi. Tim polisi tiba di TKP, menyatakan, Nining sudah meninggal. Polisi menyelidiki.

Tersangka Nurul juga berusaha bersikap wajar setelah pembunuhan pada Kamis sore, 20 November 2025. Yakni, Jumat pagi, 21 November 2025 dia mengantar anaknyi sekolah. Hal itu diketahui ibu-ibu komunitas warung Nining. “Dia masih ngantar anak pagi itu,” ujar seorang ibu yang melihat Nurul mengantar anak sekolah.

Jumat siang, 21 November 2025 Nurul mengirim pesan WA ke teman komunitas warung. Teman itu panggilannya Umat. Isinya demikian:

Nurul : ”Umat, Ceu Nining emang meninggal ?"

Ceu artinya ceuceu, panggilan untuk perempuan lebih tua.

Teman: "Innalilahi, kata siapa? Ceu Nining yg di belakang sekolah, bukan ?"

"Iya, yang tinggal di belakang sekolah. Katanya, jatuh. Orang rame juga."

“Wah, meninggalnya gak ketauan.”

Sumber: