Hari Disabilitas Internasional 2025: Momentum Membangun Masyarakat Inklusif

Hari Disabilitas Internasional 2025: Momentum Membangun Masyarakat Inklusif

ILUSTRASI Hari Disabilitas Internasional 2025: Momentum Membangun Masyarakat Inklusif.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

SETIAP 3 DESEMBER, dunia memperingati Hari Disabilitas Internasional –momen penuh makna untuk refleksi dan aksi nyata dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif dan adil. 

Peringatan itu bukan sekadar seremoni, melainkan panggilan untuk memperhatikan hak dan peluang penyandang disabilitas agar dapat berpartisipasi penuh dalam kehidupan bermasyarakat. 

Di balik perayaan tersebut, tersimpan kisah perjuangan, harapan, dan langkah konkret dari komunitas-komunitas yang berjuang untuk kesetaraan serta keberdayaan mereka.

BACA JUGA:SLB Seluruh Surabaya Meriahkan Hari Disabilitas Internasional, Hadirkan Pentas Seni dan Pameran Kriya

BACA JUGA:Hari Disabilitas Internasional 3 Desember 2024, Sejarah dan 7 Cara Merayakannya!

SEJARAH DAN MAKNA HARI DISABILITAS INTERNASIONAL

Sejarah Hari Disabilitas Internasional bermula dari komitmen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam memperjuangkan hak asasi manusia, termasuk hak penyandang disabilitas. 

Pada 1981, PBB menetapkan tahun tersebut sebagai International Year of Disabled Persons sebagai langkah awal pengakuan global terhadap pentingnya peran dan hak mereka dalam masyarakat.

Kemudian, pada 3 Desember 1982, PBB mengesahkan World Programme of Action Concerning Disabled Persons dan menetapkan periode 1983–1992 sebagai United Nations Decade of Disabled Persons. 

BACA JUGA:Rayakan HUT ke-45, Hotel Grand Inna Tunjungan Tingkatkan Layanan untuk Lansia dan Disabilitas

BACA JUGA:Pemkot Gelar Jobfair Khusus Disabilitas, 300 Pelamar Kerja Menyerbu

Pengakuan itu menjadi tonggak penting yang memperkuat perjuangan hak-hak penyandang disabilitas di seluruh dunia. Pada 1992, Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan 3 Desember sebagai International Day of Disabled Persons.

Sejak saat itu, peringatan tersebut menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran global terhadap tantangan yang dihadapi penyandang disabilitas, sekaligus menegaskan pentingnya inklusi sosial, pendidikan, pekerjaan, dan akses terhadap teknologi.

Seiring waktu, istilah resmi berganti menjadi International Day of Persons with Disabilities, menegaskan bahwa penyandang disabilitas adalah manusia yang berhak mendapatkan penghormatan, peluang, dan perlindungan yang sama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: