Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (106): Meja Panjang Suku Hani
MEJA PANJANG, salah satu tradisi khas suku Hani di Privinsi Yunnan, Tiongkok. Dalam tradisi ini, warga duduk bersama menyantap makanan saat pesta desa.-Doan Widhiandono-
Secara administratif, Biaoshuiyan berada di “Butterfly Valley of Honghe, China”, salah satu kawasan inti ekowisata Honghe di Yunnan. Desa itu berada di 1.340 meter di atas permukaan laut. Luas wilayahnya 2,69 kilometer persegi.

HARIAN DISWAY (tiga dari kanan) berfoto bersama perempuan suku Hani yang menyajikan makanan.-Dokumen Pribadi-
Komoditas utama warga adalah amomum tsao-ko dan amomum villosum, rempah yang menjadi sumber ekonomi penting bagi keluarga-keluarga di sini. Komunitasnya pun beragam: ada Han, Hani, dan Yi. Hidup bersama tanpa sekat yang kaku.
Beberapa tahun terakhir, desa itu terus berbenah. Pemerintah lokal menjalankan sejumlah proyek seperti Building Beautiful Home, Model Ethnic Cultural Ecotourism Village, dan Rural Revitalization Demonstration Site.
Infrastruktur diperbaiki. Layanan publik diperkuat. Fokusnya: menjadikan desa ini contoh revitalisasi pedesaan berbasis integrasi budaya dan pariwisata.
Prestasinya pun muncul berurutan. Pada 2017, desa itu dinobatkan sebagai China Characteristic Ethnic Minority Village. Pada 2020, masuk kategori Beautiful Village of Yunnan Province dan Model Village for Ethnic Solidarity and Progress.
BACA JUGA:Tiga Ibu Kota Kuno di Jalur Sungai Kuning: Menyusuri Jejak Peradaban Tiongkok dari Shang hingga Song
BACA JUGA:Festival Hanyi di Tiongkok, Tradisi Hangat untuk Mengenang Leluhur
Pada 2023, mereka naik kelas menjadi objek wisata nasional AAAA-level, salah satu peringkat penting dalam standar pariwisata Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: