Optimalisasi Fungsi Satuan Pengawas Internal untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit

Optimalisasi Fungsi Satuan Pengawas Internal untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Rumah Sakit

ILUSTRASI Optimalisasi Fungsi Satuan Pengawas -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Adanya keyakinan assurance yang optimal dapat memitigasi risiko dan menghindari asimetri informasi di lingkungan rumah sakit sehingga standar operasional prosedur yang ada dapat berjalan dengan maksimal.

Agar assurance berjalan dengan optimal dapat memitigasi risiko dan menghindari asimeteri informasi, diperlukan penguatan pedoman dan kompetensi auditor harus menjadi prioritas nasional. Mengingat, fraud di fasilitas kesehatan berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik. 

Dengan kondisi yang terjadi di Jayapura, diperlukan evaluasi bukan hanya rumah sakit, melainkan juga prosedur operasional standar sampai pegawai dan kompetensi auditor internal dalam menilai dan menemukan temuan-temuan yang tidak sesuai dengan aturan agar meminimalkan risiko yang tidak diinginkan dan berdampak pada pasien.

Namun, proses tersebut menuntut pelaksanaan audit yang menyeluruh karena efektivitas audit tidak dapat dilakukan secara parsial lantaran seluruh unsur pendukungnya saling memperkuat dan tidak dapat diperbaiki secara terpisah. 

Kompetensi auditor, penerapan pendekatan berbasis risiko, tindak lanjut rekomendasi, dukungan manajemen, serta pemanfaatan teknologi informasi harus berjalan secara terpadu agar fungsi pengawasan internal benar-benar efektif. 

Kasus seorang ibu hamil di Kota Jayapura yang ditolak empat rumah sakit hingga akhirnya ibu dan janinnya meninggal dunia menjadi bukti nyata adanya kelemahan serius dalam sistem pelayanan kesehatan, khususnya terkait kepatuhan terhadap prosedur operasional standar rumah sakit. 

Padahal, rumah sakit telah memiliki struktur organisasi yang dirancang untuk menjaga mutu pelayanan, termasuk keberadaan satuan pengawas internal sebagai pengawas utama seluruh proses operasional. 

Oleh karena itu, penguatan audit internal secara menyeluruh dan terintegrasi menjadi sangat penting agar kejadian serupa tidak terulang dan mutu pelayanan kesehatan dapat terjaga secara berkelanjutan. (*)


*) Prof. Dr. Hamidah, S.E., M.Si., Ak., CA., CRMO., GQIA., QIA. adalah guru besar akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Airlangga, dan Direktur Keuangan, Universitas Airlangga.-istimewa-

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: