Man City Terus Pepet Arsenal, Pep Guardiola Mulai Cium Aroma Juara
Manchester City kian mendekati Arsenal usai lima kemenangan beruntun, dengan Guardiola menilai timnya kembali menunjukkan ciri khas calon juara.-Visionhaus-Getty Images

Phil Foden sedang on fire bersama Man City, Pep Guardiola minta untuk lebih stabil dan ditingkatkan--Getty Images
Kebangkitan Manchester City tak lepas dari performa luar biasa Erling Haaland. Striker asal Norwegia itu kembali mencetak dua gol ke gawang Crystal Palace, membuat koleksi golnya di Liga Inggris musim ini mencapai 17 hanya dari 16 pertandingan.
Ketajaman Haaland menjadi fondasi utama laju positif City dalam beberapa pekan terakhir. Namun Guardiola menegaskan bahwa bukan hanya Haaland yang menjadi fokusnya.
Sebaliknya, ia menyoroti Phil Foden sebagai pemain yang masih memiliki ruang besar untuk berkembang. Setelah mengalami penurunan performa drastis musim lalu (setelah dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Premier League) Foden perlahan bangkit.
BACA JUGA:Rating Pemain Man City Usai Kalahkan Real Madrid 2-1, Nico O'Reilly MVP
BACA JUGA:Erling Haaland Cetak Rekor 100 Gol Bersama Man City, Lampaui Alan Shearer
Gol jarak jauh Foden ke gawang Palace menjadi gol ketujuhnya di liga musim ini, menyamai total golnya sepanjang musim lalu. Meski begitu, Guardiola menilai potensi Foden belum sepenuhnya keluar.
"Tentu saja masih ada lebih banyak dari dirinya," yakin Guardiola. Menurut sang pelatih, peningkatan Foden bukan soal kualitas teknik, melainkan pemahaman permainan.
"Pengambilan keputusan, pengaturan tempo, serta kemampuan Phil mempercepat atau memperlambat permainan di momen yang tepat, itu jauh lebih penting. Hal itu mempengaruhi seluruh tim," papar Guardiola.
BACA JUGA:Man City vs Leeds 3-2: Phil Foden Jadi Penyelamat The Citizens
Ia mengakui bahwa penurunan musim lalu bukan hanya kesalahan satu pemain. Melainkan masalah tim secara keseluruhan. Kini, dengan Haaland yang konsisten mencetak gol dan Foden yang kembali menemukan bentuk terbaiknya, City terlihat semakin lengkap.
Jika tren peningkatan itu terus berlanjut dan Arsenal gagal menjaga konsistensi, musim 2025/2026 bisa kembali menjadi panggung dominasi City. Seperti yang sudah sering terjadi di era Guardiola. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sport illustrated