Shirataki Rice Bisa Digunakan untuk Diet, Asalkan Harus Seimbang!

Shirataki Rice Bisa Digunakan untuk Diet, Asalkan Harus Seimbang!

Shirataki rice, makanan yang sedang jadi tren program diet di media sosial.--freepik.com

Daya tarik utama shirataki rice terletak pada jumlah kalorinya yang sangat rendah. Dalam satu porsi, shirataki rice hanya mengandung sekitar 5-10 kalori. 

Sebagai perbandingan, porsi nasi putih dalam jumlah yang sama bisa mencapai lebih dari 200 kalori. Kandungan glucomannan di dalamnya diyakini dapat:

  • Membantu tubuh merasa kenyang lebih cepat
  • Mengurangi keinginan makan berlebih
  • Membuat pola makan rendah kalori terasa lebih memuaskan

BACA JUGA:Diet Gluten-Free: Kenali Manfaat dan Risikonya Pada Tubuh

BACA JUGA:Demi Timnas Indonesia, Ole Romeny Rela Diet Gula!

Bagi mereka yang sedang mengurangi asupan karbohidrat atau mengontrol porsi makan, shirataki rice dapat menjadi alat bantu yang cukup efektif.

Tapi telah banyak kesalahpahaman yang muncul. Shirataki rice tidak memiliki kemampuan membakar lemak atau mempercepat metabolisme tubuh. Tidak ada zat ajaib di dalamnya yang secara langsung menurunkan berat badan.

Manfaat utamanya terletak pada pengendalian kalori. Dengan mengganti nasi tinggi kalori menggunakan alternatif rendah kalori, total asupan energi harian dapat ditekan tanpa harus merasa kelaparan.

Dengan kata lain, shirataki rice adalah alat bantu. Bukan solusi instan. Penurunan berat badan tetap bergantung pada keseimbangan pola makan, aktivitas fisik, dan konsistensi gaya hidup sehat.

BACA JUGA:Volume Eating, Metode Diet Dengan Makan Banyak yang Efektif Turunkan Berat Badan

BACA JUGA:Diet Rendah Natrium, Cara Efektif Turunkan Hipertensi dan Jaga Kesehatan Tubuh

Karena hampir tidak mengandung karbohidrat, shirataki rice memiliki indeks glikemik yang sangat rendah. 

Hal itu membuatnya menarik bagi penderita resistensi insulin atau diabetes. Karena tidak memicu lonjakan gula darah yang signifikan.

Namun, kandungan seratnya yang tinggi juga dapat menimbulkan efek samping, terutama bagi yang belum terbiasa:

  • Perut kembung
  • Produksi gas berlebih
  • Rasa tidak nyaman pada sistem pencernaan

BACA JUGA:Waspada! Diet Keto, Vegan, dan Detox Bisa Picu Masalah Gigi dan Mulut

BACA JUGA:Fakta tentang Diet Tren: Intermittent Fasting hingga Keto, Apakah Efektif dan Aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: