Misteri Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon: Diduga Bukan Perampokan
ILUSTRASI Misteri Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon: Diduga Bukan Perampokan.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
Jumlah CCTV di rumah tersebut 8 unit. Di dalam rumah memantau keseluruhan ada satu unit. Satu lagi khusus di lantai satu. Satu unit khusus di lantai dua. Lima unit di luar rumah, menyebar di halaman depan dan belakang.
Hampir seluruh sudut di rumah tersebut terpantau CCTV. Polisi langsung memeriksa itu. Sayangnya….
Firman: ”Semua kamera CCTV itu sudah rusak sejak beberapa bulan lalu.”
Dijelaskan, berdasar keterangan pihak keluarga, sistem seluruh CCTV rumah tersebut tidak menggunakan penyimpanan mandiri, melainkan terhubung langsung ke handphone milik ibu korban, istri Maman, yang saat kejadian tidak berada di TKP.
Firman: ”Nah, HP Bu Haji beberapa waktu lalu rusak. Sehingga sistem penyimpanan rekaman CCTV rusak. Kemudian, HP diperbaiki lagi. Sudah baik lagi. Namun, sistem CCTV belum terhubung ke HP lagi.”
Polisi kehilangan satu alat penting penyelidikan: CCTV. Dari keterangan pihak keluarga kepada polisi itu, tampak tidak ada unsur kesengajaan CCTV mati.
Pasca kejadian, pihak keluarga, kerabat korban, dan para anggota PKS kolega Maman berdatangan ke rumah tersebut. Namun, mereka tidak bisa masuk rumah karena ada police line.
Humas DPW PKS Banten Kusuma Nirmala, kepada wartawan, menyatakan bahwa Maman Suherman, Dewan Pakar PKS Kota Cilegon, baru dilantik empat hari sebelum kejadian.
Kusuma dalam pesan WA kepada wartawan menyatakan, ”mohon doanya untuk keluarga Pak Haji Maman Suherman.”
Rupanya, Kusuma sudah mendapat info detail soal kasus itu dari pihak keluarga korban. Ia menyatakan, itu perampokan.
Kusuma: ”Rumahnya disambangi rampok, dan ada anaknya kelas empat SD memergoki dan berteriak. Maka, perampok panik langsung menusuk anak tersebut dengan pisau dan wafat saat dibawa ke RS.”
Entah, info dari siapa soal perampokan yang dinyatakan Kusuma itu. Kusuma sendiri tidak bertemu langsung dengan wartawan, tetapi melalui pesan WA.
Sampai Rabu malam, 17 Desember 2025, belum ada pengumuman lebih lanjut dari polisi. Kepada wartawan, polisi menyatakan, penyelidikan dilakukan maksimal dan transparan. ”Mohon sabar,” katanya.
Dikutip dari Fox News, 20 Agustus 2024, berjudul Is your home being targeted? Uncover subtle signs burglars don't want you to see, karya Kurt Knutsson, mengungkap cara-cara perampok memantau rumah calon korban.
Disebutkan, perampokan di Amerika Serikat (AS) sangat marak. Data Federal Bureau Investigation (FBI) tahun 2022, di sana ada 673.261 insiden pencurian dan perampokan atas rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: