Restoran cepat saji Albaik cukup favorit di kalangan jemaah haji. Outletnya ada di mana-mana. Termasuk di Mina. Berikut laporan Pamuji Setyawan dari Biro Haji dan Umrah Dewangga cabang Ngawi langsung dari Mina
---
MELEMPAR jumrah hari kedua dilaksanakan pada hari tasrik, 11 Zulhijah. Kali ini melempar lengkap ke tugu ula, wustho, dan aqabah. Dua tugu pertama yang kemarin dilewati, hari ini akan dilempari. Setelah selesai melempar jumrah kami tidak langsung pulang. Memang sudah direncanakan. Jadwal lempar berikutnya masih besok habis Subuh.
Ujung gedung tempat tugu berada ada eskalator menuju ke lantai bawah. Kami pun turun sampai dengan lantai paling bawah. Kemudian keluar dari gedung. Ada jalan besar di depan eskalator Jamarat. Di sepanjang jalan di kanan kiri jalan ada ratusan spuyer penyemprot air.
"Alhamdulillah segernya."
Penyemprot air dipasang di berbagai tempat di Mina untuk mengurangi panasnya suhu udara. -Pamuji Setyawan-Dewangga-
Menyegarkan ketika embun air menyentuh kulit di tengah panasnya cuaca. Tampak jalanan ramai dengan jemaah yang pulang dari melempar jumrah. Memang kebanyakan jemaah di luar Indonesia. Namun ada juga beberapa dari Indonesia. Terlihat dari atribut tasnya. Sepertinya mereka nekat turun untuk sekadar melihat-lihat di sekitaran Jamarat lantai bawah.
Banyak outlet makanan dan minuman yang buka di sekitaran Jamarat.
BACA JUGA:Kabar Dari Tanah Suci (17): Kepala Pun Kena Lemparan Kerikil
BACA JUGA:Kemenag Imbau Barang Bawaan Jemaah Haji Ditimbang Dua Hari Sebelum Pulang
Di ujung jalan ada outlet makanan fast food Albaik yang sangat terkenal di kalangan jemaah haji maupun umrah. Bahkan Albaik menjadi salah satu oleh-oleh yang dibawa pulang jemaah haji dan umrah. Selain kurma, cokelat, kacang-kacangan, dan paling utama air zam-zam.
Saya beberapa kali membawa oleh-oleh Albaik ketika pulang umrah. Masih tahan meski perjalanan sehari semalam dan ditambah dibeli malam sebelumnya. Total 2 hari.
Antrean jemaah di salah satu outlet Albaik di Mina. -Pamuji Setyawan-Dewangga-
Ada dua outlet Albaik di sekitaran Jamarat. Satu di depan jalan utama Jamarat dan satunya di dekat pintu keluar Jamarat. Saya mencoba di salah satu outlet yang jualan utamanya nugget. Antrean tidak begitu panjang. Sekitar 10 orang di depan saya.
Pembeli pria dan wanita dipisahkan antreannya. Satu paket nugget berisi 12 buah nugget dan dua buah roti seharga 20 riyal atau sekitar Rp 81 ribu. Saya memesan tiga paket. Kebetulan Kami jalan-jalan bertiga. Saya, istri, dan juga dr Indah Pitarti. Sangat cepat layanannya.