HARIAN DISWAY - Menag Yaqut Cholil Qoumas memastikan jamaah haji Indonesia akan mendapatkan jatah air Zamzam sebanyak 10 liter.
Hal itu diungkapkan Menag saat melepas 369 jemaah kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Batam (BTH 01). Jemaah ini merupakan kloter perdana yang akan kembali ke Tanah Air.
"Kalau sebelumnya jatah Zamzam hanya 5 liter, tahun ini kita putuskan menambahkan 5 liter Zamzam untuk jemaah haji dan petugas," Kata Menag Senin, 3 Juli 2023.
BACA JUGA:Daftar Barang Yang Tidak Boleh Dibawah Pulang Oleh Jamaah
BACA JUGA:Kloter Pertama Jemaah Haji Mendarat di Bandara Soekarno Hatta
10 liter air Zamzam akan dibagikan di asrama haji debarkasi. Kebijakan menambah 5 liter air Zamzam ini kata Yaqut sebagai bentuk kecintaan atau tali asih kepada jemaah.
Menurutnya, membawa air Zamzam yang lebih banyak menjadi harapan seluruh jemaah haji Indonesia.
“Jemaah sudah ditambah air Zamzamnya menjadi 10 liter. Saya minta jemaah tidak memasukkan air Zamzam ke dalam koper karena itu dilarang dalam aturan penerbangan,” pesan Menag.
BACA JUGA:Tentang Ganti Rugi Armina, Kemenag Masih Tunggu Hasil Investigasi
Dalam kurun lebih dari 10 tahun terakhir, jemaah haji Indonesia mendapat air Zamzam sebanyak 5 liter. Air Zamzam itu sudah dikemas dalam galon yang dimasukkan dalam kardus dan dibagikan ke jemaah setibanya di asrama haji debarkasi.
Air Zamzam tersebut dibawa oleh maskapai, baik Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines pada fase pemberangkatan jemaah haji.
BACA JUGA:Jamaah Dilarang Bawa Pulang Air Zamzam, Ketahuan Koper Akan Dibongkar
"Setibanya di asrama haji debarkasi, jemaah akan menerima 5 liter air Zamzam. Untuk 5 liter tambahannya, akan diterima di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota pada kesempatan berikutnya," terang Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab, di Makkah, Selasa 4 Juli 2023.
Menurut Saiful Mujab, setelah kebijakan menambah air Zamzam disepakati, pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak maskapai penerbangan.
"Jemaah haji nantinya bisa mengambil 5 liter tambahan air Zamzam itu di Kantor Kemenag Kabupaten/Kota masing-masing. Kami usahakan agar jaraknya tidak terlalu lama dari kepulangan jemaah," tandasnya.(*)