HARIAN DISWAY – Gregoria Mariska Tunjung lolos ke 16 Besar Kejuaraan Dunia 2023 dengan harap-harap cemas. Sebab, penampilan pemain 23 tahun itu salah mengalahkan Yeo Jia Min di babak kedua Rabu malam lalu belum konsisten.
Ya, pada babak 32 Besar, Gregoria butuh waktu hampir sejam untuk mengalahkan Yeo Jia Min. Bintang Singapura itu dia tundukkan 21-10, 22-24, 21-14 dalam 57 menit.
Gregoria mengakui permainan dia belum mantap. ’’Performa saya hari ini memang belum konsisten. Tetapi saya tetap bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan dan memetik kemenangan,’’ jelas Gregoria.
BACA JUGA: Kandas di Babak Kedua Kejuaraan Dunia 2023, Fajar/Rian: Bukan Karena Beban Pemain Nomor 1 Dunia
Setelah penampilan yang sangat brilian di game pertama, Gregoria mengalami penurunan di game kedua. Sempat leading, Gregoria kehilangan fokus pada poin 14-8. Dia banyak membuat kesalahan sendiri.
MESKI lolos ke 16 besar kejuaraan dunia 2023, Gregoria Mariska Tunjung harap-harap cemas hadapi Han Yue.-PP PBSI-
Alhasil, Yeo Jia Min mendapatkan momentum dan memberikan perlawanan. Gregoria berhasil mengembalikan fokus pada game ketiga.
Penampilan dia kembali enak dilihat. Tampak sekali, game plan berjalan baik, dan dia berpegang teguh pada itu. Hingga akhirnya pemain yang ditempatkan sebagai unggulan kedelapan itu menutup game dengan kemenangan.
BACA JUGA: Duh, Sempat Bikin Senam Jantung, Leo/Daniel Lolos ke 16 Besar Kejuaraan Dunia 2023
Gregoria mengungkapkan, sebelum berangkat ke Kejuaraan Dunia 2023, dia mengalami masalah pada lutut kiri. Rasa nyerinya sedikit mengganggu pergerakan dia di lapangan.
’’Saya ingin tetap tampil terbaik saja. Selagi masih bisa dan mampu bertanding, saya akan bermain dan bertanding semaksimal mungkin,’’ tegas Gregoria.
Usai pertandingan, kondisi itu langsung ditangani oleh tim medis PP PBSI. ’’Sudah dirawat tim fisioterapi. Semoga saat tampil besok (hari ini, Red) sudah tidak mengganggu permainan,’’ harap dia.
BACA JUGA: Rinov/Tari dan Rehan/Lisa Lolos ke 16 Besar Kejuaraan Dunia 2023, Langsung Ditunggu Lawan Berat
Tentunya, kondisi itu cukup membuat waswas. Terlebih, lawan Gregoria di Babak 16 Besar tidak mudah. Dia bertemu unggulan kesembilan asal Tiongkok, Han Yue.
Rekor head-to-head Gregoria melawan Han Yue tidak bagus-bagus amat. Dari tujuh pertemuan, dia hanya menang tiga kali. Pada bentrok terakhir di Indonesia Masters 2023, Januari lalu, Gregoria juga kalah dalam tiga game.
Tentunya, Gregoria tidak ingin kekalahan itu terulang. Maka, pemain kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah tersebut bertekad melakukan persiapan ekstra.
BACA JUGA: Putri KW Gagal ke Babak Ketiga Kejuaraan Dunia 2023 Setelah Dikalahkan He Bingjiao: Saya Tidak Kecewa
’’Yang pasti ngobrol dulu dengan pelatih soal (bagaimana menghadapi) calon lawan,’’ jelas dia. ’’Dimulai dengan recovery dulu. Semoga hari ini recovery saya bagus,’’ imbuh Gregoria.
Ada beberapa hal yang bisa jadi bekal Gregoria menghadapi Han Yue. Salah satunya adalah fakta bahwa penampilan keseluruhan dia tahun ini lebih baik daripada Han Yue.
BACA JUGA: Tampil Sebagai Unggulan, Gregoria Mariska Tunjung Mengaku Ingin Menikmati Pertandingan
Sepanjang 2023, dia sudah meraih satu gelar juara (yakni di Spain Masters 2023), sekali final (Malaysia Masters), dan dua kali semi final. Yakni di Japan Open dan Swiss Open. Mestinya, dia lebih percaya diri menghadapi babak 16 Besar Kejuaraan Dunia ini.
Sementara itu, Han Yue hanya bisa membukukan satu final dan dua semifinal di turnamen berkategori Super 500.
’’Untuk menghadapi babak 16 besar, pasti tidak mudah. Entah itu melawan Denmark (Line Kjaersfeldt) atau pun Tiongkok (Han Yue) sama aja. Yang jelas, besok saya harus bisa memberikan penampilan terbaik,’’ tegasnya. (*)