SURABAYA, HARIAN DISWAY- Ini bukti Anugerah Patriot Jawi Wetan 2023 tidak salah memilih pemenang. Mereka benar-benar membuktikan pengabdiannya. Tidak hanya mengejar penghargaan semata. Mengabdi itu mereka lakukan dari hati. Termasuk yang dilakukan oleh tiga pilar dari Desa Batuporo Barat, Kedundung, Sampang.
Bukan pulang dan merayakan kemenangan, tetapi malah mampir ke rumah sakit. Besuk warga yang sedang sakit dan dirawat di RSUD Mohammad Zyn Sampang. Masih lengkap dengan baju yang mereka kenakan saat menerima penghargaan dari Pangdam V/Brawijaya Majyen TNI Farid Makruf.
Termasuk pj Kepala Desa Hasan. Dia masih mengenakan batik biru yang sama dengan saat berfoto dengan perwira tinggi TNI-AD dengan dua bintang di tongkat komandonya. Tanpa risih, orang nomor 1 di pemerintah desa tersebut rebahan di lantai rumah sakit karena sedang tidak enak badan.
Dua pilar lainnya yaitu Babinsa Serma Andre dan Bhabinkamtibmas Bripka Imam Hidayatullah, juga menemani. Ketiganya berbincang dengan keluarga pasien. Nyaris tidak ada jarak antara tiga pilar dengan warga dan keluarganya.
BACA JUGA:Lho? Jisoo dan Jennie BLACKPINK Diduga Bikin Agensi Sendiri, YG Entertainment Hanya Bilang Begini
BACA JUGA:Pemenang Anugerah Patriot Jawi Wetan: Inovasi Brilian Desa Purwosono Atasi Pencurian Sapi
Kedekatan mereka bisa jadi karena kondisi alam yang sangat keras di desa itu. Memang, persoalan utama Desa Batuporo adalah akses jalan yang memprihatinkan. Terjal dan berbatu. Sehingga layanan harus dilakukan secara “jemput bola”. Apapun itu. Mulai dari adminduk, kesehatan, ibu bersalin, terutama jika ada warga sakit.
Pulang dari Grahadi dengan full senyum setelah menenteng penghargaan bergengsi, rombongan Batuporo Barat yang terdiri dari tiga pilar, ketua, dan beberapa anggota karang taruna, serta seorang perangkat desa awalnya akan langsung kembali ke desa.
Namun, dalam perjalanan, mereka dikabari bahwa salah satu warga Batuporo Barat sedang sakit dan dirawat di RSUD Mohammad Zyn Sampang, Madura.
“Pasien warga desa kami, namanya Abdur Ro’uf, warga Dusun Mangar. Dirawat karena komplikasi lambung,” kata Ketua Karang Taruna Batuporo Barat, Khoirul Umam.
BACA JUGA:Pemenang Anugerah Patriot Jawi Wetan: Perjuangan 3 Pilar Batuporo Barat Yang Luluhkan Para Juri
BACA JUGA:Pemenang Anugerah Patriot Jawi Wetan: Inovasi Brilian Desa Purwosono Atasi Pencurian Sapi
Rombongan Batuporo ini akhirnya berbelok arah ke rumah Sakit pada pukul 02.00. Mereka menjenguk pasien untuk menanyakan kondisi dan apa yang bisa dilakukan desa.
Yang paling kurang beruntung adalah Hasan. Sang pj Kepala Desa. Dari beberapa kali berkomunikasi dengan Tim Juri Harian Disway, Hasan sudah KO sehari pasca penjurian lapangan pada Kamis, 14 September 2023.
Selain faktor usia, Hasan juga punya riwayat penyakit. Tapi semangatnya menjelajah terjalnya Batuporo, kata Babinsa Serma Andre, memang luar biasa.