Studi Fosil Mengungkap Jutaan Tahun Lalu Nyamuk Jantan Mengisap Darah

Kamis 07-12-2023,15:44 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Sebuah penelitian yang dipimpin oleh peneliti dari Institut Geologi dan Paleontologi Nanjing di Akademi Sains Tiongkok dan Universitas Lebanon, telah mendapatkan kesimpulan dari penelitian fosil nyamuk berusia hampir 30 juta tahun.

Bahwa nyamuk jantan purba mengisap darah. Studi tersebut dipublikasikan secara online pada Senin, 4 Desember 2023, melalui jurnal Current Biology yang mengungkap penemuan luar biasa dari fosil nyamuk tertua yang diketahui. 

Dua nyamuk jantan terawetkan dalam potongan damar berusia 130 juta tahun selama Zaman Kapur dan ditemukan di dekat kota Hammana di Libanon.

BACA JUGA: Angka Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Kemenkes Akan Sebarkan Nyamuk Wolbachia di 5 Kota

Dany Azar, peneliti Lebanon yang memimpin penelitian tersebut, menyebut bahwa fosil itu tidak hanya menjelaskan asal usul nyamuk purba. Tetapi juga mengungkap kebiasaan makan mereka selama tahap awal evolusinya.


Studi fosil mengungkap, jutaan tahun lalu nyamuk jantan mengisap darah. Ilustrasi nyamuk. Pada umumnya, yang mengisap darah adalah nyamuk betina.-@labrujula24.com-Instagram

“Fosil-fosil tersebut berasal dari Zaman Kapur Bawah. Selama periode ini, kami menyaksikan bagaimana kelompok nyamuk berevolusi, dan ini memberi kita gambaran tentang hematofag (perilaku mengisap darah) mereka,” kata Azar.

Sebelum temuan dan penelitian baru-baru ini, hanya nyamuk betina yang diketahui menghisap darah, yang mereka butuhkan sebagai protein untuk menghasilkan telurnya. Nyamuk jantan, yang tidak memiliki mulut yang bisa menusuk kulit, kebanyakan memakan nektar dan sari tanaman.

BACA JUGA: Singapura Ternyata Sudah Duluan Pakai Metode Menyebar Nyamuk Wolbachia Tahun 2016, Bagaimana Hasilnya?

Azar dan tim penelitinya kini telah melaporkan bahwa setidaknya beberapa nyamuk jantan purba mempunyai rahang yang tajam dan bilah panjang dengan bulu seperti gigi, mirip dengan mulut nyamuk betina modern yang mampu menusuk kulit.

Saat ini, terdapat lebih dari 3 ribu spesies nyamuk yang berbeda. Namun, pemahaman tentang asal usul dan evolusi awal mereka masih terbatas.

Kebiasaan makan serangga, seperti menghisap darah, diyakini berevolusi dari mulutnya yang menusuk. Namun, mempelajari evolusi perilaku tersebut menjadi tantangan tersendiri karena kurangnya catatan fosil serangga.


Studi fosil mengungkap, jutaan tahun lalu nyamuk jantan mengisap darah. Berdasarkan fosil jutaan tahun lalu, ternyata nyamuk jantan purba juga mengisap darah. Nyamuk modern hanya betina saja yang mengisap darah.-@frederico_salles-Instagram

Saat meneliti ulang fosil nyamuk tahun lalu, Azar, yang saat itu menjadi profesor di Universitas Lebanon, menemukan beberapa fitur menarik. Namun, penelitian lebih lanjut harus membutuhkan peralatan canggih.

BACA JUGA: Pelepasan Nyamuk dengan Bakteri Wolbachia Untuk Melawan Penyebaran Demam Berdarah, Seberapa Luas Penyebaran DBD di Indonesia?

Kategori :