5 Tips Cegah Gigitan Nyamuk yang Efektif dan Mudah

5 Tips Cegah Gigitan Nyamuk yang Efektif dan Mudah

Perlindungan dari gigitan nyamuk dapat dimulai dari langkah sederhana yang mudah diterapkan setiap hari.-istock-

HARIAN DISWAY - Cuaca lembap dan tingginya curah hujan meningkatkan risiko gigitan nyamuk. Itu juga menyebabkan terjadinya lonjakan penyakit akibat gigitan nyamuk.

Karena itu, wajar jika tiap daerah menyiapkan strategi antisipatif untuk meminimalkan penyakit akibat gigitan nyamuk. Berbagai upaya pencegahan digalakkan.  

Para ahli kesehatan menyatakan bahwa perlindungan diri sebenarnya dapat dilakukan melalui langkah sederhana. Masyarakat hanya perlu memastikan lingkungan tetap bersih dan menjaga tubuh terlindungi sepanjang hari.

BACA JUGA:Peringatan Hari Nyamuk Sedunia 20 Agustus, Kenali Jenis Nyamuk yang Harus Diwaspadai

BACA JUGA:Pentingkan Tumbuh Kembang Anak, Obat Nyamuk Elektrik Efektif Bantu Bebaskan Gangguan Tidur

1. Rutin Membersihkan dan Menghilangkan Genangan Air


GENANGAN AIR harus dibersihkan untuk memutus rantai perkembangbiakan nyamuk.-istock-

Lingkungan rumah yang lembap dan penuh genangan menjadi tempat favorit nyamuk berkembang biak. Karena itu, langkah pertama yang disarankan adalah rutin memeriksa area yang memungkinkan menampung air.

Bak mandi, pot tanaman, talang air, hingga wadah kecil seperti tutup botol kerap menjadi sarang jentik. Membersihkan secara berkala mampu memangkas jumlah nyamuk secara signifikan.

2. Menggunakan Losion Antinyamuk yang Aman


LOSION antinyamuk memberikan perlindungan cepat dan praktis saat beraktivitas.-istock-

Perlindungan langsung pada kulit menjadi cara cepat untuk menghindari gigitan. Losion antinyamuk dengan bahan aktif yang aman dapat memberikan perlindungan selama beberapa jam.

Penggunaan losion sangat dianjurkan ketika beraktivitas di luar ruangan atau di lokasi dengan populasi nyamuk tinggi. Pastikan produk digunakan sesuai petunjuk agar manfaatnya maksimal.

BACA JUGA:Nyamuk Bandel, Ini Cara Mudah Usir Nyamuk Tanpa Bahan Kimia

BACA JUGA:Kenali Nyamuk Aedes Aegypti, Pembawa Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

3. Memasang Kelambu dan Perangkat Penghalang Nyamuk


KELAMBU dan jaring nyamuk membantu menciptakan ruang tidur yang lebih aman dari serangga.-istock-

Kelambu masih menjadi salah satu cara tradisional yang efektif, terutama bagi anak-anak dan bayi. Penggunaan kelambu membantu meminimalkan kontak langsung dengan nyamuk saat tidur.

Selain itu, perangkat tambahan seperti kawat nyamuk atau jaring pada ventilasi juga membantu mengurangi masuknya serangga ke dalam rumah. Upaya ini tidak memerlukan listrik dan dapat digunakan jangka panjang.

4. Menggunakan Kipas Angin atau Pendingin Ruangan


KIPAS ANGIN efektif mengurangi kelembapan sehingga nyamuk enggan mendekat.-istock-

Nyamuk kesulitan terbang saat berhadapan dengan aliran udara yang kuat. Karena itu, penggunaan kipas angin dapat menjadi cara praktis menghalau keberadaan nyamuk di sekitar tubuh.

Selain membuat udara lebih sejuk, kipas juga membantu mengurangi kelembapan ruangan. Kondisi yang lebih kering membuat nyamuk enggan mendekat.

BACA JUGA:Mengapa Nyamuk Lebih Suka Menggigit Anda? Berikut Penjelasannya...

BACA JUGA:Mengenal Nyamuk Anopheles Penyebab Malaria

5. Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk


LAVENDER menjadi alternatif alami yang efektif menghalau nyamuk di rumah.-istock-

Sejumlah tanaman memiliki aroma kuat yang tidak disukai nyamuk. Beberapa di antaranya adalah lavender, serai, dan rosemary yang dapat ditempatkan di sudut rumah atau pekarangan.

Tanaman ini tidak hanya berfungsi sebagai pengusir alami, tetapi juga memberikan kesegaran pada lingkungan. Penggunaannya semakin populer karena ramah lingkungan dan mudah dirawat.

Nyamuk Semakin Aktif di Musim Penghujan

Saat musim hujan, populasi nyamuk biasanya meningkat karena banyaknya genangan baru. Kondisi lingkungan seperti ini menjadi pemicu utama munculnya habitat perkembangbiakan.

Karena itu, masyarakat diimbau lebih waspada dengan memperketat pembersihan lingkungan. Langkah sederhana yang dilakukan rutin mampu menurunkan risiko penularan penyakit.

BACA JUGA:Teknologi Wolbachia Bukan Rekayasa Genetika, Hanya Bakteri di dalam Tubuh Nyamuk

BACA JUGA:Pelepasan Nyamuk dengan Bakteri Wolbachia Untuk Melawan Penyebaran Demam Berdarah, Seberapa Luas Penyebaran DBD di Indonesia?

Perlindungan Dini Demi Kesehatan Keluarga

Pencegahan gigitan nyamuk tidak hanya melindungi dari rasa gatal, tetapi juga menghindari penyakit serius. Gangguan seperti demam, nyeri sendi, hingga gejala flu dapat menjadi tanda awal infeksi akibat gigitan serangga ini.

Terlebih bagi anak-anak, ibu hamil, dan lansia, perlindungan harus lebih diperhatikan. Kelompok ini lebih rentan terhadap komplikasi sehingga pencegahan dini sangat penting.

Penerapan langkah pencegahan sering kali terhambat kurangnya kesadaran masyarakat. Kebiasaan kecil seperti menutup wadah air atau menguras kolam kerap diabaikan.

Padahal, tindakan tersebut terbukti menekan pertumbuhan jentik nyamuk secara drastis. Semakin banyak warga yang menerapkan praktik higienis, semakin kecil risiko munculnya wabah di lingkungan.

BACA JUGA:Angka Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Kemenkes Akan Sebarkan Nyamuk Wolbachia di 5 Kota

BACA JUGA:Kurangi Risiko Terjangkit Demam Berdarah Saat Musim Hujan, Epidemiolog Sarankan Masyarakat Pakai Kelambu Untuk Tolak Nyamuk

Pencegahan gigitan nyamuk bukanlah hal sulit selama dilakukan secara konsisten. Mulai dari menjaga kebersihan lingkungan hingga melindungi tubuh dengan berbagai cara sederhana, semua langkah memiliki peran penting.

Dengan upaya bersama, risiko penyakit akibat gigitan nyamuk dapat ditekan. Edukasi berkelanjutan dan kesadaran kolektif menjadi kunci kesehatan masyarakat di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu. (*)

*) Mahasiswa magang dari Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: diolah dari berbagai sumber