Jokowi di Surabaya: Indonesia Harus Waspadai Vietnam, Negara Tetangga yang Melaju Cepat

Senin 15-01-2024,14:16 WIB
Reporter : Novia Herawati
Editor : Salman Muhiddin

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan Indonesia agar tidak mengendur dalam upaya pembangunan.

Ia menyampaikan kekhawatirannya bahwa Vietnam, negara tetangga, mungkin akan mengungguli Indonesia dan menjadi negara maju lebih cepat.

"Pendapatan per kapita Vietnam sekitar 4.300 Dolar AS (Rp 66 juta), sementara kita saat ini sekitar 5.100 Dolar AS (Rp 79 juta)," ujarnya dalam acara Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia di Surabaya, Senin, 15 Januari 2024.

Tidak hanya itu, Jokowi juga mengungkap kecemasannya melihat komitmen Vietnam dalam pengembangan riset dan pendidikan.

Ia menyatakan bahwa tidak mustahil Vietnam dapat melampaui Indonesia dan mencapai status negara maju lebih awal.

Lebih jauh, alumnus UGM ini menilai bahwa pemerintah Vietnam memberikan penghargaan yang tinggi terhadap kinerja peneliti mereka.

Sementara itu, sistem pendidikan di Indonesia masih berjuang dengan masalah struktural dan kualitas SDM.

"Saat saya berada di Vietnam, saya mendapatkan informasi tentang satu perusahaan di sana yang memiliki 2.400 peneliti, ini dari sektor swasta. Mereka sangat menghargai yang namanya riset," ungkap Jokowi.

BACA JUGA:Sambatan Jokowi di Surabaya: Mahasiswa Tiongkok-India Banyak Belajar di Amerika, Indonesia Cuma Lima

BACA JUGA:Prabowo Kenang Kekalahannya Melawan Jokowi: Sedih tapi Saya Tetap Bersahabat

Meskipun Indonesia merdeka lebih dari tiga puluh tahun sebelum Vietnam, Jokowi mengingatkan bahwa Vietnam, yang baru selesai perang pada tahun 1975, bisa mengejar dan bahkan melampaui Indonesia dalam pendapatan per kapita.

Ia meminta kepada perguruan tinggi dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk fokus pada penciptaan SDM unggul dan berkualitas.

Jokowi menetapkan BRIN sebagai orkestrator penelitian, bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).


Presiden Joko Widodo menceritakan keluh kesahnya saat membuka Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia 2024 di Surabaya.-Julian Romadhon/Harian Disway-

"Perguruan tinggi memiliki tanggung jawab menjadi lembaga riset, dan inilah kuncinya. Di Vietnam, keterlibatan antara universitas dan industri sangat kuat," kata Jokowi.

Kategori :