JAKARTA, HARIAN DISWAY - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan alasan di balik pengunduran diri Abdi Negara Nurdin, yang dikenal sebagai Abdee Slank, dari jabatannya sebagai komisaris di perusahaan.
Pengumuman itu disampaikan oleh Ahmad Reza, Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Telkom Indonesia.
Pengunduran diri Abdee Slank, efektif sejak 19 Januari 2024, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor S-560/S.MBU/10/2023 tertanggal 27 Oktober 2023.
Surat edaran tersebut menetapkan regulasi mengenai keterlibatan direksi, dewan komisaris/dewan pengawas, dan karyawan BUMN dalam penyelenggaraan pemilu, pilkada, atau peran mereka sebagai pengurus partai politik atau kepala daerah dan wakil kepala daerah, serta ketentuan-ketentuan lain yang berlaku.
Ahmad Reza menjelaskan bahwa setelah surat edaran tersebut dikeluarkan, semua eksekutif perusahaan BUMN, termasuk Abdee Slank yang mendeklarasikan dukungan politik, diwajibkan untuk mengundurkan diri.
"Setelah surat keluar, seluruh pengurus perusahaan BUMN, jika mau menjadi paslon, ketua tim kampanye atau seperti yang tertera, termasuk Mas Abdi yang mendeklarasikan bahwa dia mendukung, jadi mau tidak mau mengundurkan diri," ujarnya.
BACA JUGA:Ganjar Hadiri Kampanye Akbar di GOR Delta Sidoarjo Pukul 14.00, Ada Risma Hingga Yenny Wahid
BACA JUGA:Bongky Marcell Rencanakan Reuni Slank F13
Surat pengunduran diri Abdee Slank resmi diterima oleh perusahaan pada 19 Januari 2024, dan salinannya dikirimkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, serta Sekretaris Kementerian BUMN.
Abdee Slank sebelumnya diangkat sebagai Komisaris Telkom Indonesia dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2020.
Pengunduran dirinya mengikuti aturan yang tertuang dalam surat edaran tersebut, dan dukungannya terhadap suatu hal politik menjadi alasan etis untuk mengundurkan diri.
Peristiwa ini terjadi setelah Abdee Slank menyatakan pengunduran dirinya dalam sebuah acara di mana Slank dan para pendukungnya mendeklarasikan dukungan mereka untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md. (*)