SURABAYA, HARIAN DISWAY - Proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Kota Surabaya belum juga kelar. Rekapitulasi masih menyisakan satu kecamatan, yakni Tegalsari. Parah.
Lambatnya proses rekapitulasi Surabaya mengakibatkan rekapitulasi KPU Jawa Timur ikut molor. Hanya Kota Surabaya yang belum setor hasil rekapitulasi.
Pantauan Harian Disway, Sabtu siang, 9 Maret 2024 pukul 14.33 WIB belum ada pergerakan. Proses rekapitulasi untuk satu kecamatan tersebut belum juga dimulai. Padahal rencananya dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB.
BACA JUGA:Rekapitulasi KPU Surabaya Tersisa 3 Kecamatan, Rekapitulasi Jatim Ikut Molor
Kemudian, hujan deras melanda. Beberapa awak media terlihat masih menunggu dimulainya proses rekapitulasi Kecamatan Tegalsari tersebut. Sehingga kredibilitas KPU Surabaya dipertanyakan.
Seorang saksi perwakilan dari DPD RI bernama Rahmat Mustaqim datang pertama ke gedung KPU Surabaya. Lelaki 26 tahun itu masih menunggu. Wajahnya pucat dan lelah.
Kondisi ruang rekapitulasi KPU Surabaya belum juga dimulai. Terlihat saksi lelah dan ketiduran.-Wulan Yanuarwati -HARIAN DISWAY
"Sempat tidur di meja. Beberapa menit," ujarnya dengan tatapan sayu.
BACA JUGA:KPU Surabaya Lemot, Rekapitulasi Suara di Jatim Terancam Molor
BACA JUGA:KPU Jatim Gelar Pleno Rekapitulasi Suara Tingkat Provinsi, Diikuti 6 Kabupaten/Kota
Rahmat berangkat sekitar pukul 08.00 WIB dari rumahnya di Sukolilo, Bulak, Surabaya. Perjalanan ke gedung KPU Surabaya sekitar 45 menit. Sebab, sesuai kesepakatan bersama rekapitulasi dimulai pukul 09.00 WIB.
"Sudah jam 9 pagi. Pertama kali datang. Sesuai kesepakatan semalam. Ini belum ada kejelasan tapi tetap menunggu jadi saksi," ujarnya.
BACA JUGA:Real Count KPU Pukul 10.00: PPP Kembali Aman, Suara PSI Tembus 3,13%
"Tadi malam rekapitulasi sampai jam 12, lalu sampai rumah jam 1 malam. Bangun pagi ke sini lagi," lanjutnya dengan mata mengantuk. Rahmat sudah makan siang.
Rahmat menyayangkan situasi tersebut. Seharusnya hal itu sudah diantisipasi dengan baik. Sebab berkaitan dengan waktu dan energi banyak pihak. Apalagi hasil rekapitulasi KPU Surabaya menjadi satu-satunya kota yang dutunggu.