Pengamat Sebut Prabowo Sebagai Pejuang Demokrasi di Indonesia

Jumat 15-03-2024,14:00 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Dirgantara mengapresiasi perjuangan politik yang panjang seorang Prabowo Subianto. Menurut Igor, perjuangan dan kegigihan Prabowo dalam memelihara demokrasi di Indonesia patut diacungi jempol. Sebab, itu Igor menyematkan gelar kepada Prabowo sebagai ‘Man of The Moment’ sebagai pejuang demokrasi di Indonesia. 

Man of the moment itu artinya Prabowo itu punya track record tetap setia di jalur demokrasi konstitusional lewat pemilu. Kalau ada ketakutan misalnya pemerintahan Prabowo akan kembali ke sistem otoriter dan lain sebagainya itu tidak benar,” ujar Igor, Kamis, 14 Maret 2024. 

Menurut Igor, Prabowo merupakan pejuang demokrasi dengan menggunakan jalur politik yang sah dan konstitusional dalam mewujudkan idealismenya. Di antaranya mendirikan Partai Gerindra yang saat ini menjadi salah satu partai besar di Indonesia. 

“Prabowo itu demokratis, beliau mendirikan partai Gerindra dan sukses menjadi partai besar, meskipun pernah oposisi, tetapi itu tetap dalam koridor demokrasi, Pak Prabowo ini pernah menjadi oposisi. Jadi, dia paham betul bagaimana mendengarkan kritik, menerima saran justru tidak otoriter karena dia pernah oposisi,” paparnya.

BACA JUGA:Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

BACA JUGA:Prabowo Janjikan 3 Juta Rumah Gratis, Menteri PUPR Bilang Bisa Atasi Backlog 

“Kok orang mencibir apa yang sudah dilakukan oleh Pak Prabowo, rekam jejaknya bagus kok, dia tidak pernah kudeta kok, dia komit terhadap pemilu dan demokrasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Igor mengatakan perjuangan politik Prabowo meskipun melelahkan tapi membuahkan hasil di Pilpres 2024 yang sukses dipilih oleh rakyat dengan suara yang signifikan, menang sekali putaran atau dengan kemenangan yang meyakinkan.

“Disebut man of the moment, dia (Prabowo) sekarang capres dipilih oleh rakyat lewat pemilu yang demokratis bukan ditunjuk. Itu sebabnya Prabowo itu disebut sebagai man of the moment,” ucapnya. 

Igor menjelaskan jika masyarakat Indonesia pada 10 tahun yang lalu mayoritas menginginkan pemimpin yang merakyat dan populis jatuh kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada tahun 2024 ini, Igor mengatakan masyarakat kebanyakan memilih pemimpin yang tegas dan itu ada pada diri Prabowo Subianto. 

“Kalau sekarang Gen Z, milenial itu penginnya capres itu yang tegas, berdaulat, memegang kontrol penuh atas partai politik. Pokoknya yang tegaslah yang bisa mewujudkan Indonesia keberlanjutan dari Pak Jokowi itu akan jauh lebih sempurna,” ujar Igor. 

BACA JUGA:KawalPemilu Tak Temukan Indikasi Kecurangan Pemilu 2024, Prabowo Gibran Tertinggi

“Nah, itu sebabnya dia man of the moment, dan Pak Prabowo juga adalah man on the right place dan man of the right time, jadi dia di 2024 ini adalah capres yang paling sesuai dengan waktunya itu yang disebut man of the moment di waktu yang tepat,” imbuhnya. 

Igor menyindir capres-cawapres yang kalah sekali dalam pilpres sudah seperti paling benar dalam berdemokrasi, tidak mau mengakui kemenangan lawan itu bukan sikap negarawan atau sikap seorang yang demokratis. “Ada capres baru maju sekali kalah sudah teriak-teriak curang. Ada capres yang ngomongnya narasi perubahan, tetapi enggak pernah jadi oposisi kan aneh. Contohlah Prabowo tetap di jalur konstitusional, setia di jalur demokrasi. Kalah bangkit, kalah bangkit sampai menang,” ujar Igor.(*)

 

Kategori :