Petugas Haji Akan Lindungi Jamaah dari Pemerasan Joki Hajar Aswad dan Pendorong Kursi Roda

Rabu 20-03-2024,23:58 WIB
Reporter : Tomy Gutomo
Editor : Tomy Gutomo

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Selain harus melayani para lansia seperti orang tua sendiri, ada satu tugas khusus bagi petugas haji di Arab Saudi nanti. Tugas itu adalah melindungi jamaah haji dari pemerasan dan penipuan oleh oknum yang menawarkan diri menjadi joki mencium hajar aswad. 

Sering terjadi ada jamaah haji yang dirayu oleh oknum yang menawarkan membantu agar jamaah bisa mencium hajar aswad. Saat musim haji, para jamaah dari berbagai negara berebut mencium batu yang ada di ujung Kakbah tersebut. 

Setelah berhasil mencium hajar aswad, jamaah itu kemudian diperas oleh oknum tersebut. "Ada jamaah yang sampai menyerahkan seluruh living cost yang dipunya. Setelah itu jamaah tidak punya uang riyal sama sekali," kata Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Arsad Hidayat saat memberikan materi dalam bimtek Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. 

BACA JUGA:Haji 2024 Diikuti 45 Ribu Lansia, 1 Petugas Layani 11 Lansia

BACA JUGA:Dewan Masjid Surabaya Dukung SE Kemenag Tentang Pengeras Suara, Wujud Empati Kepada Umat Lain

Biasanya oknum tersebut mengincar jamaah yang sendirian dan terlihat memiliki uang. Jamaah yang tidak tahu bahwa itu merupakan modus pemerasan cenderung menurut saja saat digandeng menuju hajar aswad. Ada yang diperas hingga Rp 6 juta. 


Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Arsad Hidayat memberikan keterangan kepada wartawan di Asrama Haji POmdok Gede, Jakarta. -Humas Kemenag-

Untuk itu, kata Asryad, petugas haji harus bisa melindungi para jamaah dari para oknum tersebut. Ada satu bidang layanan yakni Perlindungan Jamaah, yang beranggotakan TNI/Polri. "Tapi tentu saya harap semua petugas ikut membantu melindungi jamaah dari ulah oknum seperti itu.

Selain oknum joki hajar aswad ada juga modus penipuan jasa mendorong kursi roda untuk tawaf. Ada kejadian, belum selesai tawaf, jamaah yang biasanya lansia itu ditinggal begitu saja oleh pendorong kursi roda. 

Pada musim haji tahun ini, Kemenag mendata petugas jasa pendorong kursi roda. Hanya yang sudah disahkan Kemenag yang boleh menjual jasa mendorong kursi roda jamaah haji Indonesia. Pembayaran juga tidak boleh dipungut sebelum selesai tawaf.  

BACA JUGA:Gairah Riset Perguruan Tinggi: Perjodohan dan Aktualisasi Diri

BACA JUGA:PKB dan PDIP Harus Bersatu Jika Ingin Lawan Khofifah

Oleh karena itu, Arsyad meminta seluruh petugas selalu memakai seragam. Dengan memakai seragam, para petugas punya komitmen tinggi dalam melayani jamaah. "Jadi ingat, jangan tanggalkan seragam," kata Arsyad.


Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Arsad Hidayat memberikan materi kepada Petugas PPIH Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. -Humas Kemenag-

Bahkan Arsyad meminta petugas haji yang sudah pernah berhaji berkomitmen tidak berhaji saat di Makkah nanti, Tapi hanya fokus melayani jamaah. 

Kategori :