Dari Surabaya, Kepala BNPB Terbang Ke Pulau Bawean Tinjau Dampak Gempa Laut Jawa

Minggu 24-03-2024,16:25 WIB
Reporter : Novia Herawati
Editor : Taufiqur Rahman

GRESIK, HARIAN DISWAY - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto berkunjung ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Minggu, 24 Maret 2024.

Pulau yang terletak 120 kilometer di utara Jawa Timur tersebut mengalami kerusakan akibat gempa Bawean-Tuban yang mengguncang pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu.

Titik pusat gempa terletak di lautan hanya 35 kilometer dari pantai barat Pulau Bawean."Terasa di Tuban, Gresik, Kota Surabaya, dan Lamongan. Tetapi Gresik yang agak besar dan paling besar (kerusakannya, red) terjadi di Pulau Bawean," ucapnya.

Sebagai informasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat hingga Minggu, 24 Maret pukul 12.00 WIB, ada 17.564 jiwa di Kabupaten Gresik yang dilaporkan terdampak dan sudah mengungsi.


Kepala BNPB bersiap untuk terbang ke Pulau Bawean dari Lanud Juanda, Surabaya-BNPB-

Dengan rincian 6.277 jiwa pengungsi anak-anak, 8.833 jiwa pengungsi dewasa, dan 2.454 jiwa pengungsi lansia. Sebagian besar warga memilih mengungsi karena faktor trauma dan khawatir masih ada gempa susulan.

BACA JUGA:Kepala BNPB Bertolak ke Pulau Bawean Tinjau Dampak Gempa M6,5

BACA JUGA:Warga Terdampak Gempa Bawean-Tuban Tembus 2.495 KK

BPBD Provinsi Jawa Timur juga melaporkan bahwa telah terjadi 238 kali gempa susulan di Pulau Bawean.

Merespon hal tersebut, BNPB gerak cepat melakukan upaya tanggap bencana sesuai instruksi Presiden Joko Widodo.

"Beredar memang di Bawean ini banyak yang takut ada tsunami. Tetapi, sudah dipastikan dari segi teknologi dan ilmu pengetahuan BMKG bahwa tidak berpotensi tsunami," seru Pimpinan BNPB itu.

Suharyanto juga memastikan bahwa pemerintah telah menyiapkan skema-skema bantuan. Maka dari itu, masyarakat terdampak di Pulau Bawean tidak perlu merasa khawatir.

BACA JUGA:Gempa Susulan Masih Guncang Tuban - Bawean

"Pak Bupati Gresik (Fandi Akhmad Yani) sudah menetapkan status tanggap darurat selama 1 minggu. Tentu saja selama seminggu ini kita  bantu terus logistik dasar para pengungsi," imbuhnya.

Adapun bantuan yang disalurkan BNPB dalam kegiatan peninjauan kali ini, seperti sembako, makanan siap saji, seliput, tenda, air minum, dan kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya.

Kategori :