Hari kedua di tanah suci menjadi momen yang penuh makna bagi para jamaah Umrah Mabruro Tour & Travel. Apalagi, program umrah spesial milad ke-27 ini juga diikuti oleh mereka yang pertama kali menjalani ibadah umrah. Tangis haru pun pecah ketika para jamaah berkunjung ke Raudhah.
—-Jadwal hari kedua di Kota Madinah cukup padat, kemarin. Sejak dini hari, para jamaah sudah bersemangat untuk ibadah. Mereka qiyamul lail berjamaah di Masjid Nabawi mulai pukul 03.00 dini hari, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Dalam keheningan malam itu, para jamaah mendirikan beberapa salat sunnah. Seperti salat taubat, salat tasbih, dan salat hajat.
“Salat taubat itu semacam ‘registrasi’, lalu memohon ampunan dengan salat tasbih, dan diakhiri dengan memohon segala hajat dengan salat hajat,” ujar pembimbing tur Ustaz Riza Rifqy saat dihubungi Harian Disway, kemarin.
BACA JUGA:Umrah Spesial Milad ke-27 Mabruro (1): Dapat Potongan Harga Khusus, Fasilitas Tetap Maknyus
BACA JUGA:Umrah Spesial Milad ke-27 Mabruro (2): Hotel Dekat Masjid Nabawi, Hari Pertama Ziarah ke Lima Tempat
Setelah itu, rangkaian ibadah malam ditutup dengan salat witir. Bagi sebagian besar jamaah, momen ini menjadi sangat istimewa karena kesempatan untuk beribadah di tempat yang begitu suci dan penuh dengan keberkahan.
Tentu, juga dilanjutkan dengan salat subuh berjamaah. Setelahnya, para jamaah laki-laki kembali ke hotel. Sedangkan 26 jamaah perempuan tetap di Masjid Nabawi, yakni untuk berziarah ke Taman Surga alias Raudhah.
"Banyak jamaah yang tak kuasa menahan air mata ketika memasuki Raudhah. Ini adalah momen yang sangat emosional, terutama karena banyak yang baru pertama kali merasakan kedamaian dan keagungan tempat ini," ujar Ustaz Riza.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (32-Habis): Jamaah Jadi Keluarga Baru, Agendakan Rutin Bertemu
BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (6): Terharu di Jabal Uhud
Sekitar pukul 07.30 pagi, seluruh jamaah pun bersiap untuk mengikuti city tour Madinah. Mereka berangkat dari hotel dengan menggunakan bus eksekutif. Perjalanan ziarah ini dimulai dengan kunjungan ke Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun dalam sejarah Islam.
Sebelum memasuki masjid, para jamaah telah berwudhu, sehingga mereka bisa langsung melaksanakan salat sunnah di dalamnya. “Pahalanya sama dengan melaksanakan ibadah umrah,” jelas Ustaz Riza.
Dari Masjid Quba, perjalanan dilanjutkan menuju Masra, sebuah tempat yang terkenal dengan kebun kurmanya. Di sini, para jamaah membeli oleh-oleh kurma muda sebagai titipan dari keluarga di rumah.
Sekitar pukul 10.30 WAS, rombongan tiba di Jabal Uhud, tempat bersejarah di mana Pertempuran Uhud terjadi. Para jamaah mendaki bersama Bukit Rayyan, yang juga dikenal sebagai Bukit Panah.
BACA JUGA:Umrah Bersama Mabruro (9): Hati Berdesir Melihat Kakbah