Ada Saksi Baru di Kasus Vina Cirebon

Rabu 21-08-2024,09:07 WIB
Reporter : Djono W. Oesman
Editor : Yusuf Ridho

Muncul saksi baru kasus Vina Cirebon, bernama Ismail. Beda dengan saksi lain yang menyatakan Vina dan Eky dibunuh, Ismail yakin, itu kecelakaan tunggal. Ia melihat langsung kecelakaan tersebut. Motor yang ia kendarai saat itu berpapasan dengan motor Eky, sampai motor Eky menyenggol trotoar.

ARUS BALIK kasus Vina mulai terjadi. Masyarakat menunggu hasil penyelidikan tim khusus bentukan kepala Polri. Sebelum hasilnya diumumkan, muncul saksi yang kesaksiannya bertolak belakang dengan kesaksian tiga saksi kunci kasus itu terdahulu (Liga Akbar dan Dede Riswanto, satu lagi Aep Rudiansyah masih menghilang). Kini terjadi semacam arus balik materi kesaksian.

Uniknya, orang-orang yang berkaitan dengan kasus tersebut selalu mendatangi Dedi Mulyadi, mantan bupati Purwakarta (2008–2018). Lantas, Dedi mewawancarai mereka di podcast yang ditayangkan di YouTube. Dedi sangat aktif dan gencar. Sampai-sampai ia dicurigai warganet, ia melakukan pansos (panjat sosial). Dedi membalasnya, bahwa ia cuma berniat mengungkap kebenaran.

BACA JUGA: Kasus Vina Cirebon Segera Usai

BACA JUGA: Bolak-balik Vina Cirebon dan Ronald Tannur

Ismail mendatangi Dedi, lalu menceritakan pengalamannya melihat langsung motor Eky (memboncengkan Vina) kecelakaan tunggal. Di flyover Talun, Cirebon, Jabar, Sabtu (27 Agustus 2016) tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIB.

Diceritakan, saat itu Ismail naik motor memboncengkan anak angkatnya, Purnomo (juga ikut bersama Ismail mendatangi Dedi). Motor mereka dari arah Sumber menuju penginapannya, setelah melewati Watubelah. Mereka berpapasan dengan motor Eky-Vina dari arah berlawanan atau dari arah Kalitanjung menuju Sumber. Malam itu gerimis. Jalan aspal basah.

Ismail: ”Saya sempat berpikir (bahwa Eky yang mengendarai motor memboncengkan Vina) kayak orang mabuk. Anak saya sempat bilang gini, ’Itu kok orang naik motor kencang banget, kayak orang mabuk.’ Motor melaju kencang, zig-zag, dan Eky sempat standing (berdiri di motor yang melaju). Padahal, di lokasi juga hujan rintik-rintik, jalanan pasti licin.”

BACA JUGA: Mayat Vina Cirebon Disoal Lagi

BACA JUGA: Saka Tatal Diperiksa Polisi Lagi dalam Kasus Vina Cirebon

Motor Eky warna biru telur asin dengan setrip kuning. Helm Eky dan Vina merah dan putih. Ismail dan anaknya, Purnomo, waktu itu menyimpulkan, pengemudi dan pembonceng motor tersebut sedang mabuk atau sangat gembira, atau keduanya. Sebab, pengemudi beratraksi begitu sambil ketawa-ketawa.

Masih dalam jarak pandang Ismail, motor kencang itu kemudian menggesek trotoar. Berderit kencang. Lantas, motor jatuh, para penumpangnya terpental, langsung terbentur tiang listrik di dekatnya. Terdengar jerit kesakitan perempuan (Vina). Lantas, keduanya mengerang. Akhirnya sepi. 

Ismail sempat menghentikan motornya. Ia dan Purnomo melihat kejadian itu. Mereka tercengang.

Ismail: ”Terus, anak saya bilang, ’Tolongin, Yah.’ Kata saya, ’Jangan, gak ada saksi lain. Takutnya nanti kita malah disalahkan.’ Terus, motor saya melanjutkan jalan ke penginapan.”

BACA JUGA: Sumpah Pocong di Kasus Vina Cirebon dan Pocong Kosong

Kategori :